Pedagang Eks Stasiun Ponorogo Marah

oleh -40 Dilihat
oleh
Pedagang dengan marah mencabut plang larangan

Merasa Dipermainkan dan Ditantang Penguasa

PONOROGO, PETISI.CO – Lantaran merasa dipernainkan dan ditantang Bupatinya, para pedagang eks stasiun Ponorogo marah dan mencabut paksa plang larangan pembangunan yang dipasang Pol PP Pemkab Ponorogo. Para pedagang ini merasa jengkel dengan sikap Bupati yang terkesan mempermainkannya.

“Kami kecewa dengan Bupati yang tidak memanusiakan rakyatnya. Kami sudah baik-baik datang, bukannya menemui, e malah nantang rakyat,” kata seorang pedagang ex stasiun.

Kejengkelan dan kemarahan para pedagang ini menurut Ratih Larasati, penasehat hukum pedagang adalah hal yang wajar. Menurutnya aksi pertama Senin kemarin mereka gagal bertemu Bupati, dan oleh anggota dewan dijanjikan Selasa (6/2) hari ini dipertemukan.

“Kemarin kami dijanjikan akan dipetemukan dengan Bupati, tapi nyatanya tidak. Malah saya ditelepon anggota dewan pak Ipong mempersilahkan menempuh jalur hukum jika tidak terima dengan kebijakan Pemkab. Ini edan,” ketus Ratih.

Pedagang bersorak setelah mencabut plang larangan

Menurut Ratih, apa yang disampaikan wakil rakyat kepadanya menunjukkan sikap arogan seorang pemimpin. Dan Ratih juga menyayangkan sikap anggota wakil rakyat yang tidak bisa memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Mereka jadi wakil rakyat karena dipilih rakyat dan digaji dari duit rakyat. Bukannya membela rakyat, tapi kok malah menempatkan dirinya sebagai ajudan Bupati. Ini wakil rakyat aneh,” sindir Ratih.

Ratih Larasati, kuasa hukum para pedagang eks stasiun

Puncaknya, para pedagang yang jengkel dengan sikap Bupati yang dinilai arogan dan wakil rakyat yang tidak aspiratif terhadap hajat hidup orang banyak, maka setelah audien dengan wakil rakyat, mereka mencabut plang larangan pembangunan di lokasi pembangunan bedak. (rib)