Pengerjaan Proyek Pedestrian Diduga Menyimpang

oleh -38 Dilihat
oleh
Beton box yang retak dan patah

SURABAYA, PETISI.CO – Pengerjaan proyek pedestrian khususnya untuk jalan dan saluran guna untuk pengguna pejalan kaki di wilayah Jl. Raden Saleh diduga terjadi penyimpangan. Penyimpangan itu meliputi bahan material maupun kwalitas box beton yang diragukan bukan menggunakan kw 350.

Fakta di lapangan lokasi proyek pedestrian tersebut banyak menggunakan box tanpa merek dan tampilan karakteristik beton box retak dan patah. Serta di dalam lantai kerja banyak kecurangan tidak menggunakan sirtu dan rab B Nol/ rabatan yang berkwalitas.

Ketika kontraktor PT Diatasa Jaya Mandiri, Ferdi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat terkait penemuan pekerjaan yang diduga menyimpang dari aturan sepesifikasi teknis tidak menjawab.

Namun Kabid Bina Marga dan juga sebagai (PPK) Pejabat Pembuat Komitmen, Ganjar langsung melontarkan jawaban saat dikonfirmasi material sirtu dan rabatan yang disimpangkan serta mengoplos box tanpa merek oleh pihak kontraktor Jumat (28/07/17).

“Saya sudah ada datanya. Tiap segmen untuk pembayaran harus ada foto yang disetujui dari pengawas. Nanti pembayaran di mc 100 akan kita potong sesuai volume terpasang,” jawab Ganjar.

Jika selaku PPK proyek pedestrian ini hanya mengetahui data tiap segmen pekerjaan hanya sepotong-potong dan tidak mengetaui bahwa kontraktor menggunakan box beton yang tidak sesuai kw 350. Dipastikan kontraktor tersebut membeli bahan box di home industri bukan di tempat yang telah di terapkan dalam BIQ Pabrikasi dan sangat merugikan anggaran dari kucuran dana APBD Pajak Rakyat. (nk)