Ponpes Tebuireng Gelar Seminar Nasional : Integrasi Religius dan Nasionalis Menuju Pemilu Damai 2019

oleh -161 Dilihat
oleh
KH. Salahuddin Wachid (Gus Sholah) saat memberi sambutan.

JOMBANG, PETIS.CO –  Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng merupakan Ponpes favorit di Kabupaten Jombang dan favorit bagi santri se antero Indonesia yang telah melahirkan ribuan ulama dan mubaligh handal di Indonesia.

Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 17 April 2019, maka Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy’ari Tebuireng bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim dan Pemprov Jatim, menggelar Seminar Nasional dengan tema Integrasi Religius dan Nasionalis menuju Pemilu Damai 2019.

Acara Seminar Nasional ditempatkan di Aula H. Bachir Achmad Ponpes Tebuireng Diwek Jombang.

Acara yang dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo diwakili Jonatan, Kapolda Jawa Timur diwakili Wakapolda Brig. Jend. Pol. Toni Hamanto, Pandam V/Brawijaya diwakili Kasdam Brig. Jend. TNI Bambang Ismawan, Kapolres Jombang Fadli Widianto, Kapolsek dari Kabupaten Jombang, Nganjuk, Bojonegoro, Lamongan dan Tuban.

Juga dihadiri Danramil se Kabupaten Jombang, Camat se Kabupaten Jombang, Akademisi, mahasiswa, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Sebagai tuan rumah dan penyelenggara, KH. Salahuddin Wachid (Gus Sholah)  mengatakan, saat ini bangsa Indonesia menghadapi masalah disintegrasi bangsa yang memprihatinkan, untuk itu Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy’ari Tebuireng menggelar acara Seminar Nasional dengan tema Integrasi Religius dan Nasionalis menuju Pemilu Damai.

“Dengan harapan, para peserta seminar memahami tentang permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia menjelang Pileg dan Pilpres tahun 2019,” tutur Pengasuh Ponpes Tebuireng KH. Salahudin Wachid.

Pembicara dan peserta Seminar Nasional : Integrasi Religius dan Nasionalis Menuju Pemilu Damai 2019

Kasdam V/Brawijaya Brig. Jend. TNI Bambang Ismawan mengatakan, forum seminar ini sangat penting dan sangat strategis menjelang Pileg dan Pilpres 2019.

“Pangdam V/Brawijaya berharap dengan seminar ini, kita semua bisa meredam gejolak di masyarakat agar pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 berjalan dengan aman, damai dan tidak terjadi gejolak di tengah masyarakat Indonesia.” tutur Kasdam V/Brawijaya.

Wakapolda Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan, berita hoax di media sosial menjelang Pileg dan Pilpres tahun 2019 sangat memprihatinkan.

Di medsos telah terjadi perang argumentasi antar para pendukung Capres dan Cawapres, karena apabila hal ini tidak kita sikapi akan menjadi masalah bagi bangsa Indonesia.

“Seperti yang dikatakan KH. Salahuddin Wachid kalau tidak segera disikapi masalah gencarnya medsos yang hoax yang bisa menyebabkan perpecahan di masyarakat,” tutur Wakapolda Jawa Timur Brig. Jend. Pol Toni Hamanto.

Dalam seminar nasional yang bertema Integrasi Religius dan Nasionalis menuju Pemilu Damai 2019 menampilkan 5 narasumber, yaitu AKBP Asmoro. SH, Kasubdit Bidang Politik Polda Jawa Timur dengan materi Memahami dan Antisipasi Kerawanan dalam Pemilu 2019. Dr. H. Soekarwo Gubernur Jatim diwakili Jonatan dengan materi  Meningkatkan Partisipasi Masyarakat menuju Pemilu Damai, Imam Wahyudi anggota Dewan Pers dengan materi

Bijak Menyikapi Pemberitaan Media Sosial, Dr. Suko Widodo Msi Humas UNAIR dengan materi Memahami Karakter Sosiologi Masyarakat untuk menangkal fanatisme dan yang terakhir Dr. H. Mif Rachim MA Ketua Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy’ari dengan materi

Memperkokoh Persatuan Menangkal Politisasi Agama dan isu SARA. (prw)

No More Posts Available.

No more pages to load.