Proyek Pemeliharaan Jalan 128,772 Km di Jatim Proses Tender

oleh -45 Dilihat
oleh
ILUSTRASI. Kondisi jalan yang rusak sangat rawan terhadap keselamatan pengendara.(ist)

SURABAYA, PETISI.COTahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga siap melakukan penanganan pemeliharaan berkala/pelapisan ulang jalan milik provinsi dengan kondisi sedang, atau rusak ringan sepanjang 128,772 km.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Drs. Benny Sampir Wanto, MSi yang menerima laporan langsung dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Prov. Jatim Gatot Sulistyo Hadi, Rabu (3/2/2017).

Benny mengatakan, penanganan pemeliharaan jalan tersebut dilakukan di 34 ruas jalan provinsi melalui 11 UPT milik Dinas PU Bina Marga yang tersebar diseluruh Jatim.

Yakni UPT Surabaya (5,947 km), Mojokerto (9 km), Bojonegoro (4,440 km), Madiun (13,600 km), Pacitan (5,600 km), Kediri (20,800 km), Malang (5,480 km), Probolinggo (21,030 km), Jember (27,535 km), Banyuwangi (11,830 km), dan Pamekasan (3,510 km).

Saat ini, tahapan pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai proses tender. Khusus untuk UPT Kediri, anggaran yang disiapkan untuk proyek pekerjaan fisik perbaikan jalan sepanjang 4 km dari Gayungan, Kab. Nganjuk arah ke Kota Kediri sekitar Rp. 20 Miliar.

“Pelapisan ulang ini dilakukan secara berkala dilakukan untuk menjaga eksistensi jalan provinsi agar tetap awet,” jelasnya.

Selain pemeliharaan berkala/pelapisan ulang jalan provinsi, tahun ini Pemprov juga melakukan perbaikan jalan provinsi mulai dari penanganan, pelebaran, pemeliharaan, perbaikan sampai pemantapan jalan sepanjang 75,22 km.  Perbaikan itu dilakukan pada 24 plus 3 ruas jalan. Untuk yang terpanjang rekonstruksi jalan dilakukan pada ruas BTS. Kota Pamekasan – Sotabar sepanjang 7,3 km. Sedangkan yang terpendek rekonstruksi jalan terjadi BTS. Kab. Ponorogo – BTS Kota Pacitan sepanjang 0,4 km.

“Penanganan ini akan mengurangi jumlah panjang jalan dengan lebar belum standar (> 7 meter) dari 702 km menjadi 626 km,” jelas Benny.

Masih menurut Benny, upaya-upaya itu sangat penting karena kebutuhan masyarakat jauh lebih tinggi dari kondisi kemantapan jalan provinsi, serta anggaran untuk penanganan jalan. Terdapat ketidakseimbangan antara tingkat pertumbuhan kendaraan dan pelaksanaan peningkatan kapasitas jalan. Selain itu, terdapat beberapa ruas jalan dengan lebar kurang dari 7 meter (belum standar) dan beberapa ruas jalan dengan volume lalu lintas jauh melebihi kondisi kapasitas jalan.

Pemprov Jatim juga terus melakukan pemeliharaan rutin jalan dengan peralatan mekanis pada seluruh ruas jalan provinsi sepanjang 1421 km, pemeliharaan rutin seluruh jembatan provinsi. Pemeliharaan rutin jalan menggunakan peralatan mekanis, pada kondisi baik dan sedang, menuju jalan provinsi dari zero hole menjadi zero crack.

“Total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan-perbaikan jalan, baik rekonstruksi/pelebaran, penanganan pemeliharaan berkala/pelapisan ulang dan perbaikan jembatan tersebut sebesar hampir Rp. 1 Triliun” pungkasnya (hari/hms)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.