KEDIRI, PETISI.CO – Puluhan mahasiswa Universitas Islam Kediri (UNISKA) menuntut hak klarifikasi terkait anggaran dana Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), dimana setiap ormawa meminta transparasi besar anggaran untuk ormawa masing-masing.
Aksi tersebut dilakukan dengan membawa poster bertuliskan “Rezimmu Mencekik Kami” di depan gedung Pasca Sarjana, Senin (13/11/2017).
Abdul Basit koordinator aksi saat diwawancarai mengatakan, dalam aksi ini pihaknya menuntut untuk transparansi anggaran dana ormawa diplot dan dinaikan.
Pengklarifikasian terkait rincian anggaran dana 2016/2017, dana dinas luar (bidang kemahasiswaan) berbeda dengan dana ormawa dan dana kemahasiswaan 100 persen untuk mahasiswa dan kegiatan mahasiswa.
Ia menyebutkan, dana kemahasiswaan pada tahun 2017 sebesar Rp 100 ribu. Dana tersebut, apabila terkumpul dari 1.027 mahasiswa mencapai lebih dari Rp 100 juta.
Tetapi dana itu hanya digunakan untuk kemahasiswaan sebesar 70 persen saja, dan sisanya 30 persen untuk yayasan. Mahasiswa meminta penjelasan sisa dana itu.
“Kami menuntut empat poin, pertama anggaran ormawa diplot dan dinaikkan, kedua pengklarifikaaian terkait rincian anggara 2016/2017 dan terakhir dana dinas luar (bidang kemahasiswaan) berbeda dengan dana ormawa. Serta kita meminta penjelasan sisa dana 30 persen,” ujar Abdul Basith, koordinator aksi.
Aksi unjuk rasa mahasiswa ini ditanggapi para rektorat Uniska Kediri. Pihak Rektor menjelaskan tentang anggaran yang dimintai klarifikasi mahasiswa. Hingga berita ini ditulis, mahasiswa masih menunggu hasil klarifikasi. (era)
