Serobot Tanah Bibi, Dilaporkan Polisi

oleh -38 Dilihat
oleh

BONDOWOSO, PETISI.CO – Armina (64), warga RT 24 Desa Cermee mungkir diduga telah menyerobot tanah bibinya dan menjual ke orang lain. Ada saksi yang melihat kalau tanah tersebut sudah dipindah tangankan.

Peristiwa itu berawal ketika sang Bibi yang bernama Sahwati (86) berangkat transmigrasi ke Palembang pada tahun 1980. Sahwati mempunyai sebidang tanah dan pabrik tahu di RT 13 Desa Cermee yang kini jadi pesantren An Nur pimpinan kiai Muslim (51).

Tanah tersebut sudah ditukar guling dengan tanah yang masih di lingkungan Desa Cermee dan kebetulan disaksikan oleh anak-anak Sahwati, termasuk kerabat dekat dan saudara dari Sahwati.

10 tahun lalu Sahwati pulang ke Cermee menjenguk anak-anak dan sanak saudaranya. Dia tak lupa menyempatkan diri untuk melihat tanah miliknya dan ternyata masih ada. Kemudian Sahwati pulang ke Palembang.

Namun, 4 bulan lalu Sahwati kembali pulang ke tanah kelahirannya Cermee, dan seperti biasanya Sahwati melihat tanah miliknya yang bakal dibuat rumah, karena dia sudah tidak kerasan di Palembang.

Tetapi betapa terkejutnya Sahwati ketika dia melihat tanahnya sudah dipindah tangankan ke orang lain. Kemarahan Sahwati memuncak terhadap Armina yang masih keponakannya sendiri.

Bergegaslah dia mendatangi rumah Armina bersama Suhartono (58) anaknya dan Kamto (48) sang keponakan. Sesampai di rumah Armina langsung dia menanyakan perihal tanah miliknya yang ia jual. Awalnya Armina tidak mengakui bahwa dialah yang menjual tanah tersebut dan berdalih sudah hajjah tidak akan mungkin mau makan barangnya orang lain.

Tapi, setelah didesak akhirnya mengakuinya dan minta waktu untuk mengembalikan dengan batas waktu 3 minggu. Namun setelah batas waktu yang ditentukan Armina tidak ada itikad baik. Setiap didatangi ke rumahnya selalu sembunyi.

Akhirnya pada tanggal 5 Agustus 2017 rumah Armina disanggong dan dia keluar menemui Sahwati dan mengatakan yang diluar dugaan sebelumnya.

Armina bilang ke sang bibi kalau tidak kenal, hingga terjadi adu mulut antara Sahwati dan Armina yang disaksikan oleh masing-masing anak mereka.

Karena tidak ada titik temu, kini kasusnya  dilaporkan ke Polsek Cermee. “Masih dalam penanganan,”  ujar  Iptu Sapto Kapolsek Cermee.(bam)