BOJONEGORO, PETISI.CO – Banyaknya pemuda yang nongkrong di depan Alun-alun Bojonegoro tepatnya depan Pemkab Bojonegoro dijadikan kesempatan untuk menyulut petasan dengan suara yang cukup keras. Ulah pemuda tersebut ternyata mengakibatkan para pengguna jalan dan anak kecil terganggu ketika melintas di sepanjang jalan depan Pemkab Bojonegoro.
Seperti yang diungkapkan salah satu pengguna jalan yang bernama Muriyati. Ia merasa terganggu dengan adanya segerombolan pemuda sambil menyulut petasan suara keras. Bahkan, banyak anak kecil yang menangis dan terkejut dengan suara petasan tersebut.
“Sangat kaget sekali dengar suara petasan itu, bahkan anak saya ini menangis karena terkejut dan takut,” katanya, Jum’at (02/06/2017).
Menurut masyarakat, seharusnya para pemuda yang nongkrong dilakukan pemeriksaan. Sebab, tiap malam setiap ada yang nongkrong selalu menyulut petasan dengan suara yang keras. Apalagi menyulutnya didepan kantor Pemkab dan berdekatan dengan pos polisi.
Selama ini dilokasi gerombolan pemuda yang nongkrong jarang sekali disentuh oleh petugas. Ironisnya, berdekatan dengan pos polisi dan pos satpol pp tetapi tidak dilakukan pemeriksaan.
“Itu kan dekat dengan pos satpol pp dan pos polisi. Kenapa mereka hanya diam saja mendengar suara petasan yang keras. Harusnya mereka ditindak atau diperiksa, biar pengguna jalan merasa nyaman dan tidak ada yang takut ketika melintas dijalan ini,” ucap warga.
Masayarakat berharap pihak keamanan melakukan tindakan terhadap para pemuda yang bergerombol dipinggir jalan supaya tidak kembali menyulut petasan. Dengan demikian, maka para pengguna jalan bisa merasa aman, nyaman dan tidak ada rasa takut ketika melintas disepanjang jalan depan kantor Pemkab Bojonegoro.(gal)
