Wabup Blitar Turun dan Pimpin Langsung Lakukan Fogging ke Rumah Warga

oleh -58 Dilihat
oleh
Wabub Blitar Turun dan Pimpin Langsung Lakukan Fogging

BLITAR, PETISI.CO –  Datangnya curah hujan yang tinggi tahun ini mengakibatkan penyakit demam berdarah cepat mewabah di Kabupaten Blitar, sehingga  telah memakan 5 korban meninggal dunia.

Dengan adanya kejadian itu,  membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar merasa was-was. Pasalnya penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini sudah sangat mengkawatirkan sekali.

Untuk itu, Wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo pun turun langsung melakukan pengasapan atau fogging sendiri ke pemukiman warga, Selasa (12/2/2019).

Kegiatan Fogging kali ini dilakukan di Desa Jati Tengah Kecamatan Selopuro, sebab dalam satu lingkungan sudah ada 4 penderita demam berdarah.

“Diharapkan dengan dilakukan fogging bisa menekan penyebaran demam berdarah atau mengurangi penyebaran nyamuk Aedes aegypti,” kata Marhaenis usai memimpin fogging bersama petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

Wabub mengajak masyarakat rajin menjaga kebersihan lingkunganya. Karena curah hujan tinggi tidak menutup kemungkinan lingkungan yang kotor juga akan menimbulkan penyakit lainya.

“Bukan hanya demam berdarah,  kita juga harus waspada penyakit lain yang biasanya menyerang saat musim hujan. Untuk itu saya secara khusus meminta agar masyarakat menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut Marhaenis menyampaikan, lebih baik melakukan upaya antisipasi sejak dini daripada setelah mewabah baru melakukan upaya penanggulangan. Agar nyamuk Aedes Aegypti mati hingga jentiknya, Wabub meminta masyarakat tidak hanya mengandalkan fogging, namun lebih instens melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

“Fogging ini merupakan salah satu upaya kami menekan demam berdarah. Namun tak kalah penting masyarakat harus berperan serta melakukan PSN. Karena hanya PSN yang paling efektif membunuh nyamuk hingga ke jentiknya,” tandasnya.

Jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Blitar saat ini mencapai angka 354 kasus. Lima diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Jumlah ini meningkat hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.(adv/hms/min)

No More Posts Available.

No more pages to load.