Wali Ajak Warga Miji Kranggan Melaksanakan Pengajian

oleh -42 Dilihat
oleh
Wali berkunjung di Warga Miji Kranggan

MOJOKERTO, PETISI.COPaslon nomor urut 3 Wali, Selasa (03/04/2018) berkesempatan melaksanakan pengajian bersama ratusan ibu warga Miji, Gang 3, Kelurahan/ kecamatan Kranggan Kota Mojokerto di rumah ketua tim sukses Perindo Sueb Hariri. Dalam kesempatan itu Warsito menyebut konsep STMJ bagi seorang pemimpin.

Sebelumnya warsito menyampaikan, tauziah ustad dalam pengajian sebelumnya adalah memberikan gambaran tentang bagaimana memilih seorang pemimpin yang baik.

Memang tidak mudah dalam memiilih seorang pemimpin. “Tetapi mau atau tidak mau, kita pasti akan memilih seorang pemimpin,” ungkapnya.

Wali ajak warga Miji Kranggan melaksanakan pengajian

Menurut warsito, keempat paslon sama-sama baik, oleh karena itu bapak ibu harus memilih yang paling baik “Pilih pemimpin bapak ibu untuk 5 tahun kedepan, sesuai dengan kriteria yang disampaikan penceramah tadi,” tegasnya.

Dia juga  mengungkapkan apabila paslon Warsito-Moeljadi diberi amanah untuk menjadi pemimpin, dirinya tidak ingin bermatorfosa menjadi penguasa. “Artinya kalau saya, saya akan masalah kekuasaan, maka yang saya lakukan semua saya sendiri,” bebernya.

Warsito menjelaskan, ada 4 hal yang harus disadari sebagai seorang pemimpin STMJ. Huruf S berarti Sadar. “Mengandung makna, saya menyadari kalau jabatan yang kita emban adalah anugrah dari Allah SWT melalui amanah dari bapak ibu semuanya. Oleh karenanya nanti pada tanggal 27 Juni 2018, datang berbondong-bondong ke TPS untuk nyoblos no 3,” pintanya.

Untuk huruf T berarti Tahu. “Saya harus tahu yang dihadapi warga Kota Mojokerto,” ujarnya.

Sedangkan M artinya Mampu dan Mau. “Kita harus mampu mencari tahu akar permasalahan yang ada di Kota Mojokerto. Kenapa saya Mau? Karena saya punya kemampuan demi kebaikan dan kesejahteraan warga Kota Mojokerto,” menambahkan.

Setelah sadar terakhir J berarti Jaminan. “Sebagai pemimpin saya akan menjamin kesejahteraan bagi seluruh warga Kota Mojokerto,” jelasnya.

Saya tidak ingin jadi penguasa Kota Mojokerto. Saya akan menjadi pemimpin bapak ibu jika Allah meridhoi,” harapnya.

Sebelum melaksanakan pengajian paslon Wwali melalukan mancing mania bersama warga Sinoman dan Kedungkwali di kali besar yang berada di jalan Brawijaya. Pada kesempatan ini juga Wali melepas master bibit lele sebesar 5 kilo.

Setelah itu paslon Wali yang didampingi istri dan para relawan menyambangi dari pintu ke pintu rumah warga yang berada di Sinoman dan Kedungkwali serta berbincang-bincang ringan terkait kondisi Kota Mojokerto.

Tidak luput juga paslon ini menyambangi Ponpes Putra Putri Hidayatul Mubdtadi’in yang berlokasi di Kedungkwali Gang II. (syim)