Warga Desa Tanjung Tiga Kecewa atas Pendamping PKH

oleh -78 Dilihat
oleh
Syaharudin, Sekdes Desa Tanjung Tiga

BANYUASIN, PETISI.CO – Ratusan warga Desa Tanjung Tiga, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sum-Sel merasa kecewa dan marah terhadap pelaksanaan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Wargapun memverifikasi berkas warga penerima iuran langsung PKH di Desa Tanjung Tiga, Minggu (19/11).

“Kalau memang kami sudah tidak dapat lagi kenapa kami diberikan surat undangan untuk berkumpul di tempat kepala desa. Ini dibohongi dan dipermainkan oleh panitia pendaping PKH dan pemerintah desa,” tutur Ruswita, salah satu warga Desa Tanjung Tiga dengan kesal.

Syaharudin, Sekdes Desa Tanjung Tiga menjelaskan, bahwa pihak pemerintah Desa Tanjung Tiga tidak pernah dilibatkan atas pendataan warganya terkait penerimaan bantuan iuran langsung bersyarat masyarakat miskin. “Pihaknya juga merasa kecewa terhadap sistem pendataan di lapangan mengenai warganya yang dapat iuran tunai PKH dan yang tidak dapat,” kata Syaharudin.

Sekdes Desa Tanjung Tiga menambahkan kalau tim pendamping PKH Kecamatan Rantau Bayur maupun Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin, Sum-Sel tidak pernah mendata warga masyarakat Desa Tanjung Tiga mengenai tingkat kemiskinan.

“Saya pun heran mereka (tim pendamping PKH) dapat darimana penilaiannya. Saya sangat yakin hasil pendataan itu direkayasa dan tidak benar. Seharusnya penerima bantuan iuran langsung PKH itu tidak sejumlah 120 Kepala Keluarga (KK) namun kenyataanya hampir 500 jiwa se Desa Tanjung Tiga ini. Karena masyarakat Desa Tanjung Tiga ini rata-rata di bawah garis kemiskinan yang manyoritas bermata pencaharian petani padi dan nelayan tradisional,” urai Syaharudin.

Sangat tidak masuk akal kalau khususnya Desa Tanjung Tiga ini hanya 120 KK saja yang mendapatkan PKH, apa lagi tadi Minggu (19/11) Fitri tim pendamping PKH memanggil warga penerima PKH Desa Tanjung Tiga untuk melakukan penjaringan bertujuan mengurangi jumlah warga Desa Tanjung Tiga penerima PKH. Karena ibu-ibu yang tadi dipangil malah semua pulang dan menerangkan mereka sudah tidak dapat PKH lagi. (roni)