100 Hari Kerja, Pj Wali Kota Batu Penuh Inovasi dan Prestasi

oleh -139 Dilihat
oleh
Di setiap momen, Aries Agung selalu menyapa masya

BATU, PETISI.CO – Tepat pada 29 April 2023, genap 100 hari Aries Agung Paewai mengemban tugas sebagai Pj Wali Kota Batu. Sejak dilantik Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa pada 19 April 2023, Aries segera tancap gas memulai langkah kongkret melanjutkan program strategis dan pembangunan Kota Batu.

Beragam inovasi dan catatan prestasi pun pun berhasil dibuktikan Aries yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim tersebut. Di antara prestasi itu, penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Awards dan Insan Pers Award.

Aries Agung meninjau perkebunan milik warga

Yang sangat prestisius penghargaan yang diterima Aries, yaitu Piala Adipura. Piala Adipura ini merupakan yang pertama diraih sejak Kota batu berdiri sebagai daerah otonom.

“Alhamdulillah, berkat sinergi seluruh OPD di Pemkot Batu, jajaran Forkopimda, dan dukungan seluruh elemen masyarakat kami dapat melaksanakan tugas secara maksimal dan catatan prestasi yang menggembirakan. Seluruh prestasi ini merupakan buah kinerja dari seluruh tim yang turut menjadi bagian dalam pembangunan Kota Batu,” kata Aries.

Sebagai salah satu pusat pariwisata di Jatim, Aries mengaku penataan kota, kesehatan lingkungan, kualitas kebersihan dan keindahan destinasi menjadi perhatian khusus Pj Wali Kota Batu. Sebab, kenyamanan wisatawan akan tercapai jika kebersihan dapat dijaga dan penataan kota semakin teratur.

“Tiga sektor yang paling tinggi kontribusinya terhadap PDRB Kota Batu ialah Pariwisata, Pertanian dan UMKM. Karena itu, pada tiga sektor ini pemerintah sangat fokus dan memberi perhatian tinggi,” tuturnya.

Untuk mewujudkan hal itu, tak banyak orang tahu setiap hari Aries berkeliling Kota Batu sejak subuh. Rutinitas tersebut, diawali dengan Safari Subuh di masjid sekaligus berdialog dengan masyarakat. Selanjutnya, Aries bergegas memantau kinerja OPD.

Perubahan cukup berani dilakukan Aries terkait pengelolaan sampah dan kebersihan. Salah satunya adalah perubahan jadwal pengangkutan sampah yang semula dilakukan pukul 06.00 – 13.00, diubah menjadi pukul 00.00 – 06.00 WIB. Sehingga, pada pukul 06.00 tidak ada lagi sampah berserakan di bahu jalan.

“Dengan perubahan jadwal ini pula, Kota Batu dipastikan sudah bersih dari sampah sebelum masyarakat beraktifitas atau wisatawan berdatangan ke Kota Batu,” tegasnya.

Selama 100 hari berjalan, tak kurang dari 50 masjid telah dikunjungi Aries. Hal tersebut, mendapat sambutan positif dari masyarakat sebagai upaya pendekatan yang efektif untuk mendengar masukan langsung dari warga. “Saat berdialog dengan warga kadang mereka tidak tahu kalau bertemu Pj Wali Kota,” ucapnya.

Upaya meningkatkan kebersihan juga diikuti dengan penataan parkir di pusat kota, khususnya di Alun-alun Kota Batu. Penataan parkir ini bersifat sementara agar pengunjung dapat lebih nyaman.

Evaluasi penataan parkir ini, selain untuk menjaga keindahan kota, juga diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan Kota Batu. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan retribusi parkir yang memiliki potensi besar namun kerap mengalami kebocoran karena oknum petugas yang curang.

Terbukti, di bawah komando Aries, retribusi parkir Kota Batu mengalami peningkatan signifikan. Untuk retribusi parkir tepi jalan umum, tahun 2022 ditarget sebesar Rp 8,55 miliar dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp 174,2 juta.

Sedangkan tahun 2023 ditarget sebesar Rp 9,49 miliar dan berhasil memenuhi target sebesar Rp 274,3 juta per 17 April 2023. Artinya, ada peningkatan sebesar Rp 100,09 juta atau 57,46 persen.

Untuk retribusi tempat parkir khusus, Tahun 2022 ditarget Rp 550 juta dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp 29,3 juta. Sedangkan tahun 2023 ditarget sebesar Rp 2 miliar dengan realisasi pada periode yang sama sebesar Rp 36,49 juta atau meningkat 24,55 persen.

“Peningkatan retribusi parkir ini akan semakin pesat pada momentum Idul Fitri dan cuti bersama mulai 19 – 25 April 2023. Termasuk penataan parkir yang akan dilakukan, kami optimis bisa meningkatkan PAD dari sektor parkir,” katanya.

Kegiatan berkeliling tak sampai di situ, Aries juga rutin berkunjung ke desa dan puskesmas untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Seperti halnya safari subuh, kunjungan Aries ke Puskesmas maupun Kantor Desa kerap dilakukan secara spontan.

“Puskesmas adalah garis pertama yang bersentuhan langsung dengan layanan kesehatan masyarakat. Karena itu, kualitas layanan harus benar-benar terjaga dan sistem rujukan terintegrasi dapat berjalan secara optimal,” tutur Aries.

Kota Batu yang juga dikenal sebagai Kota ApelĀ  juga menjadi perhatian Aries. Produk hortikultura berupa buah-buahan khususnya apel menjadi perhatian serius Pemkot Batu. Terlebih dalam menjaga kemampuannya bersaing dengan apel impor.

Pada Februari 2023, Aries telah menerbitkan surat edaran Wali Kota Batu tentang Bela dan Beli Buah Apel serta Produk Turunannya. Melalui surat tersebut, apel dan produk turunannya diwajibkan menjadi hidangan yang wajib ada dalam setiap acara di instansi pemerintah.

Selain itu, pelaku usaha pariwisata diwajibkan ikut mempromosikan apel dan produk turunannya baik sebagai buah tangan, welcome drink dan menu hidangan.

“Sebagai produsen apel yang besar, kita akan terus berupaya maksimal untuk mendukung petani dalam memasarkan hasil pertaniannya. Sebagaimana arahan ibu gubernur, bahwa produk hortikultura membutuhkan proses petik, olah, kemas dan jual agar nilai ekonomisnya semakin tinggi.

Dalam 100 hari kepemipinannya, Aries berhasil menurunkan angka stunting yang cukup signifikan dan menargetkan angka stunting menurun hingga 10,8% sampai akhir Tahun 2023.

Demikian pula dengan program pengendalian inflasi. Tercatat hingga menjelang Idul Fitri, harga dan stok kebutuhan bahan pokok aman dan terkendali.

Keberhasilan ini merupakan prestasi tersendiri, dan merupakan hasil nyata dari 7 langkah terpadu yang dilakukan Pemerintah Kota Batu dibawah kepemimpinan Aries dalam pengendalian inflasi.

Terkait kemiskinan, Kota Batu hingga akhir 2022, menduduki peringkat terendah di Jawa Timur angka penduduk miskin yaitu 3,79%. Untuk melakukan percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrim, Aries Agung Paewai menetapkan 5 langkah utama yang harus dilakukan.

Lima program itu, program pendataan penduduk miskin ekstrem terintegrasi, pemenuhan kebutuhan dasar, pengurangan beban biaya hidup, peningkatan kapasitas ekonomi keluarga miskin dan penguatan sistem proteksi dan peningkatan akses sumber daya perekonomian.

Aries juga melakukan penguatan internal Pemerintah Kota Batu, memprioritaskan peningkatan pelayanan infrastruktur jalan dan pemukiman dilakukan dengan cepat, terutama yang menjadi keluhan masyarakat melalui Tim Gerak Cepat Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan dan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dalam mengatasi bencana.

Di bidang pelayanan masyarakat, dengan diresmikannya Mal Pelayanan Publik (MPP), Aries menyebutkan pelayanan eksternal, antara lain pelayanan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BPN, Kejaksaan Negeri Batu, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, BNN hingga Polres Batu.

Di sisi optimalisasi kinerja birokrasi, Pj Wali Kota Batu melakukan berbagai upaya mendorong birokrasi sebagai mesin pemerintahan berjalan lebih cepat dan tepat melalui inovasi daerah dengan meluncurkan Gerakan Satu Instansi Satu Inovasi.

Meluncurkan Gerakan Jumat Sehat dan Berangkat Kerja Tanpa Kendaraan Bermotor, One Day Tax Payment untuk mendorong peningkatan pajak daerah.

Meski masih 100 hari kepemimpinannya, Aries terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja dan inovasi. Ia berharap apa yang telah dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang sebesar besarnya untuk masyarakat. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.