KUANSING, PETISI.CO – Polemik pemberitaan miring di beberapa media, terkait bencana banjir yang mendera 11 kecamatan di Kabupaten Kuansing diklarifikasi oleh Dr. Dianto Manpanini, Sekda Kuansing, Provinsi Riau, Rabu (07/11/2018).
Pemerintah dengan datangnya banjir di 11 kecamatan ini, bukan berarti tidak tanggap, tetapi unsur kehati-hatian dalam memberikan bantuan, karena ada mekanisme yang harus dilalui dalam menghadapi bencana.
Bantuan sebenarnya sudah ada yang dilakukan oleh lembaga-lembaga, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Namun masih belum merata, disamping bantuan itu, ASN di wilayah kecamatan sudah diperintahkan oleh Bupati, setiap kecamatan yang terdampak banjir untuk mendirikan Posko darurat banjir yang bertugas memantau, mencatat, mengambil kebijakan dan melaporkan kepada Pemkab Kuansing, untuk dapat memberi bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang harus segera disalurkan.
Kalau malam ini data masyarakat terdampak banjir sudah siap, rencana besok Kamis (08/11/2018) di 11 kecamatan bantuan akan disalurkan, seperti berbentuk sembako dan barang-barang lain yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan penyaluran bantuan ini, Pemerintah bukan lalai, tetapi harus ada prosedur yang mesti dilalui yang harus masyarakat ketahui,” tutup Sekda(gus)
