19 Pesawat Bakal Gelar Aerobatic di Langit Jember

oleh -186 Dilihat
oleh
Kapus Potensi Kedirgantaraan AURI, Marsekal Pertama Fajar Andriyanto saat diwawancarai.

JEMBER, PETISI.CO – Pesawat FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) sudah stand by di Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, sejak Sabtu siang (29/05/2021) pukul 13.00 WIB. Total ada 19 pesawat yang bakal menggelar aerobatic, berlaga di langit Jember, Minggu (30/05/2021) di antaranya 9 pesawat bermotor dan 10 pesawat.

Kapus Potensi Kedirgantaraan AURI, Marsekal Pertama Fajar Andriyanto menjelaskan, kehadirannya ke Jember dalam rangka meningkatkan prestasi atlit kedirgantaraan.

“Nah di Jember ini, ada beberapa spot–spot penting yang bisa digunakan untuk kegiatan kedirgantaraan, kami sudah terima laporang dari Dinas Pariwisata Jember, juga dari teman–teman, ada tempat untuk para layang, ada tempat untuk gantole,” jelasnya.

Mengenai pengembangan Bandara Notohadigoro, kata Fajar, perlu kerja keras dari semua pihak, sehingga maskapai penerbangan bersedia beroperasi. Kehadiranya kali ini, juga dalam rangka membuktikan bahwa Bandara Notohadinegoro aman untuk dipergunakan.

“Buktinya, sekian banyak pesawat bisa mendarat di Bandara ini dengan aman, berarti bandara ini bisa dipakai,” tegasnya.

Sebelum mendarat, Fajar menjelaskan pihaknya sudah melakukan observasi, dengan melakukan koordinasi bersama pemda Jember, Kadispotdirga Lanud Abdulrachman Saleh, dan Pos Dirgantara AURI yang sudah ada di Bandara Notohadinegoro, untuk memastikan bahwa Bandara Notohadinegoro aman dipergunakan mendarat pesawat.

“Observasi tidak butuh waktu lama, hanya kita saling berkoordinasi saja,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Fajar menjelaskan, Bandara Notohadinegoro sebenarnya sudah bisa dipergunakan untuk maskapai penerbangan komersial, hanya masih perlu perbaikan sedikit dipoles.

“Syaratnya ya, keamanan dan keselamatan, itu artinya tidak boleh ada yang lalu lalang sembarangan, serta beberapa alat bantu navigasi, kan di sini banyak pegunungan ya,” jelasnya.

Di samping itu, kegiatan kali ini, juga sengaja pelaksanaannya bertepatan peringatan Hari Lahir Pancasila yang ke 76, dengan kegiatan ini, pihaknya berharap dapat menghidupkan kembali nilai–nilai Pancasila kepada masyarakat seluruh Indonesia.

“Kehadiaran kami juga menghibur masyarakat Jember, mempersilahkan masyarakat menyaksikannya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Instruktut Penerbang TNI AU, Mayor Nav Prasetyo Sudi Wicaksono, menambahkan, berharap Badara Notohadinegoro akan bisa berkembang menjadi Bandara Internasional.

“Karena potensinya besar sekali, karena transportasi penerbangan sudah bukan hanya milik orang kaya lagi, sudah menjadi transportsi umum yang mudah dijangkau,” katanya.

Apalagi, jika warga Jember berminat untuk belajar terbang, pihaknya bersedia mengajari cara terbang, sehingga dapat menimbulkan kebanggaan tentang kedirgantaraan.

Prasetyo yang mengaku besar di Desa Nogosari Rambipuji itu, kondisi alam Jember hampir serupa dengan Yogjakarta, dengan banyaknya pegunungan, justru dapat dikembangkan menjadi olahraga kedirgantaraan.

“Kenapa tidak dengan di Jember, itu suatu tantangan kita bersama, jika memang kita ingin Jember ingin mengembangkan menjadi kota dirgantara, mengapa tidak,” ucapnya.

Justru, menurutnya, keindahan alam Jember dapat berkembang menjadi wisata kedirgantaraan.

“Dari segi kontur, angin, tidak masalah. Bagi pecinta dirgantara angin malah seperti teman sendiri. Jember luar biasa bagus,” katanya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.