2.555 Guru Ngaji di 6 Kecamatan Terima Honor

oleh -47 Dilihat
oleh
Bupati Jember dr.Faidah MMR serahkan honor secara simbolis

JEMBER, PETISI.CO – Setelah melalui verifikasi panjang, serta menyesuaikan regulasi baru, Kamis (25/5/2017) sekira pukul 11.30 WIB, bertempat di Ponpes Al Qodiri honor guru ngaji ini diberikan langsung oleh Bupati Jember dr. Faida MMR dalam bentuk tabungan

Hal ini sekaligus menjawab realisasi 22 program kerja Bupati Perempuan ini, untuk menaikkan honor guru ngaji sebesar 3 (tiga) kali lipat dibanding periode sebelumnya.

Sebanyak 2.555 orang guru ngaji hasil verifikasi di tahap pertama ini dari 6 Kecamatan kota hadir. Di depan para guru ngaji Faida mengatakan, pemberian honor guru ngaji berupa buku tabungan, untuk menghindari adanya pungli, sehingga honornya langsung masuk ke rekening masing-masing penerima.

“Kami tidak ingin hak guru ngaji dipotong oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab, sebab selama ini masih banyak honor guru ngaji yang dipotong oleh oknum dengan dalih untuk ongkos dan biaya administrasi,” ujar Faida.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Suko Winarno, menjelaskan, realisasi atau pencairan honor guru ngaji  mekanismenya dibagi 5 titik, sehingga bila 31 kecamatan,  pertitik ada 5 hingga 6 kecamatan.

“Untuk tahap pertama misalnya hari ini, 6 kecamatan antara lain, Sumbersari, Kaliwates, Patrang, Sukorambi, Ajung dan Panti, ” ucapnya.

Lebih lanjut Suko menjelaskan, untuk pencairan tahap ke dua nantinya akan ditempatkan di Kecamatan Bangsalsari, tahap ketiga Sumberjambe, ke empat di Kecamatan Kencong, dan ke lima di Kecamatan Jenggawah.

“Setiap guru ngaji akan mendapatkan honor sesuai nilai yang ditetapkan, yaitu empat ratus ribu rupiah per orang dikalikan tiga. Jadi setiap guru ngaji mendapat honor Rp 1,2 juta dalam setahun,” terang Suko.

Suko Winarno menambahkan, bahwa data guru ngaji yang direalisasikan tahun anggaran 2017 ini, berjumlah 13.400 – an orang, sesuai hasil verifikasi, terkait tentang kesalahan data, atau guru ngaji yang belum mendapatkan, maka sepanjang tahun 2017 ini terus dilakukan update berjalan.

“Data kita ini kita dapat dari Bagian Kesra yang sekarang Bina Mental, Sedangkan Dinas Pendidikan melakukan verifikasi ulang, dari verifikasi ulang ini,muncul angka 13.400 –an orang,” pungkasnya. (yud)