24.423 Siswa Jatim Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024

oleh -634 Dilihat
oleh
Pj gubernur Adhy (tengah) didampingi Aries Agung menandatangani prasasti dalam sebuah acara

SURABAYA, PETISI.CO – Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil menduduki peringkat pertama dengan jumlah terbanyak nasional untuk siswa lolos masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.

Tak hanya menjadi peringkat pertama se Indonesia, jumlah siswa yang lolos masuk PTN tanpa tes ini juga meningkat dibanding tahun sebelumnya. Merujuk data tahun 2023, jumlah siswa Jatim yang lolos jalur SNBP sebanyak 23.477. Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 24.423 atau mengalami kenaikan sebanyak 946 siswa.

Total ada sebanyak 100.981 siswa pendaftar SNPB dari Jatim. Dimana sebanyak 24.423 siswa yang lolos SNBP tersebar dalam penerimaan PTN Akademik dan PTN Vokasi. Rincinya sebanyak 20.237 siswa diterima di PTN Akademik dari 90.292 pendaftar dan 4.186 siswa diterima di PTN Vokasi dari 10.689 pendaftar.

Dengan prestasi itu, maka selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2020, Jatim berhasil mempertahankan predikat tersebut. “Secara khusus kami mengapresiasi dedikasi para tenaga pendidik yang telah mengantarkan siswa/siswinya lulus SNBP,” kata Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Rabu (27/3/2024).

Selain itu, ia juga mengapresiasi semangat belajar dari para siswa/siswi di Jatim. “Pencapaian ini mencerminkan dedikasi dari kalangan tenaga pendidik serta semangat belajar yang tinggi dari peserta seleksi untuk mengejar PTN impian mereka masing-masing,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2020, Jatim juga menempati posisi pertama penerimaan siswa terbanyak PTN melalui SNMPT (sekarang SNBP) dengan jumlah siswa sebanyak diterima 13.803.

Selanjutnya di tahun 2021 jumlah siswa Jatim diterima SNMPTN sebanyak 16.998 siswa. Selanjutnya ditahun 2022, sebanyak 17.807 siswa atau 20,15 persen dari total 88.375 pendaftar, diterima terbanyak dalam SNMPTN.

Kemudian di tahun 2023, terdapat 23.477 calon mahasiswa baru (camaba) Jatim yang diterima jalur SNBP tahun 2023 dari jumlah 92.790 pendaftar dengan keketatan sekitar 25,30 persen.

Adhy menyebut, prestasi ini juga tidak terlepas dari peran Gubernur Jatim Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa yang selama lima tahun kepemimpinannya berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jatim.

Komitmen tersebut terwujud dalam program Jatim Cerdas yang masuk dalam visi Nawa Bhakti Satya. “Di era kepemimpinan Gubernur Khofifah, beliau memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan di Jatim. Sebab, kita sadar bahwa siswa/siswi di Jatim merupakan generasi penerus yang akan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Komitmen atas peningkatan kualitas pendidikan tersebut tercermin dalam alokasi anggaran untuk pendidikan di Jatim. Sejak 2019, alokasi anggaran pendidikan APBD kepada lebih dari 4.000 SMA, SMK, dan SLB berhasil meningkatkan kesejahteraan guru dan siswa.

Selain meningkatkan kesejahteraan guru, Pemprov Jatim juga memfasilitasi pengembangan kualitas para guru di Jatim melalui program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.

Program tersebut berupaya meningkatkan kompetensi pendidik dalam kegiatan belajar, mengajar dan berkarya untuk mendukung terciptanya inovasi pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan pemanfaatan platform teknologi.

Selain itu, terdapat pula program SMA Double Track, yakni kurikulum yang menggabungkan pola pembelajaran SMA dengan SMK. Sistem ini dikemas seperti ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh para siswa.

Melalui SMA Double Track, para siswa selain mendapatkan pendidikan akademik juga dibekali keterampilan khusus yang berguna di dunia kerja atau berwirausaha. Program ini digadang-gadang bisa menurunkan angka putus sekolah yang diakibatkan keterbatasan ekonomi. Sebab di sela aktivitas belajarnya para siswa bisa berkarya yang akan meningkatkan kesejahteraannya.

“Semua program dan dukungan dari Pemprov Jatim ini semata-mata untuk menyiapkan generasi emas yang kelak akan memimpin tonggak pembangunan Indonesia. Dari Jawa Timur untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Selain penerimaan terbanyak pada PTN Akademik dan PTN Vokasi, Jatim juga menjadi provinsi dengan penerimaan terbanyak camaba dengan KIP Kuliah. Tercatat dari 33.082 pendaftar (26.562 pendaftar PTN Akademik dan 6.520 pendaftar PTN Vokasi), sebanyak 5.462 camaba dinyatakan lolos dan menjadi jumlah terbanyak diterima PTN.

Siswa yang lolos tersebut, terdiri dari 3.474 camaba lulus di PTN Akademik dan 1.988 camaba lulus di PTN Vokasi. Pada tahun 2022 lalu, Jatim juga menempati peringkat pertama nasional dengan penerimaan tertinggi KIP Kuliah pada jalur SNBP yaitu sebanyak 4.391 peserta.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyebut capaian ini tak lepas dari program Jatim Cerdas yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya yang menjadi program unggul Khofifah Indar Parawansa semasa menjabat Gubernur Jatim periode 2019 – 2024.

Di mana dalam program ini, prestasi dan peningkatan kualitas pendidikan terus digenjot Pemprov Jatim. Baik siswa maupun guru serta tenaga kependidikannya juga terus berpacu dalam menorehkan prestasinya.

“Tentunya kita berterima kasih atas kepedulian ibu Khofifah yang begitu tinggi di bidang pendidikan sehingga cita-cita dan harapan orang agar putra dan putrinya mampu berprestasi masuk di PTN,” ujarnya.

Di samping itu, Aries juga mengapresiasi kinerja guru BK yang mampu memetakan keketatan dan peluang pilihan para siswa. Sehingga bisa mengantarkan para siswa diterima PTN tujuan dan sekaligus mengantarkan Jatim menjadi provinsi dengan penerimaan terbanyak SNBP.

“Saat ini tugas kita mempersiapkan siswa kita yang belum lolos di jalur SNBP agar mempersiapkan diri di jalur tes nanti. Tetap dampingi siswa baik secara akademik maupun psikis dan beri motivasi agar pacuan semangat tetap ada dalam diri siswa,” tandasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.