30 WBP Lapas Porong Ikut Ujian Kejar Paket  

oleh -40 Dilihat
oleh
Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) Lapas Porong mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) kejar paket di aula Lapas.

SURABAYA, PETISI.COSebanyak 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Surabaya, mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) kejar paket. UAS yang berlangsung Senin dan Selasa (13-14/4/2020), berlangsung di dalam Lapas yang berada di Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Pelaksanaan UAS Tahun Ajaran 2019/2020 bagi WBP di Lapas Kelas I Surabaya itu berasal dari paket A (setara SD), paket B (setara SMP) dan paket C (setara SMA). Peserta UAS berjumlah 30 orang WBP. Dengan perincian Paket A (4 orang WBP), Paket B (10 orang WBP) dan Paket C (16 orang WBP).

Peserta ujuian menerapkan social distancing.

Selasa (14/4/2020) merupakan hari kedua mereka mengikuti ujian. Didampingi Kalapas Kelas I Surabaya, Tonny Nainggolan, Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Pargiyono menyambangi mereka saat mengerjakan ujian di Aula MD Arifin Lapas Porong.

Pada hari pertama, jadwal mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia dan Matematika. Hari ini mereka mengerjakan soal ujian untuk pelajaran IPA dan IPS.

Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB. Karena dalam masa pandemi, semua WBP peserta ujian satu persatu sebelum memasuki aula diwajibkan mencuci tangannya dengan sabun, dilanjutkan dengan disemprot hand sanitizer. Selain itu mereka juga wajib mengenakan masker baru.

“Baru kemudian memasuki aula untuk menempati tempat duduk yang juga ditata dengan memperhatikan phsycal distancing,” ujar Kabid Pembinaan Lapas Kelas I Surabaya, Hero Sulistyono.

Seperti peserta ujian pada umumnya, para peserta tampak serius mengerjakan soal-soal yang disediakan. Bahkan, tak sedikit yang sering mengernyitkan dahi. Tua maupun muda semangatnya sama untuk mendapatkan pendidikan.

Peserta tertua sudah berumur hampir setengah abad adalah Sumargo, WBP Kasus Tindak Pidana Korupsi asal Gunung Anyar, Surabaya yang berumur 48 tahun. Sedangkan peserta termuda adalah Mochammad Asrori WBP Tindak Pidana Narkotika asal Tambak Grinsing, Surabaya yang berumur 21 tahun.

“Alhamdulillah lancar, walaupun agak banyak yang sudah lupa,” ujar Tri Eko yang juga salah satu WBP peserta Ujian Paket C.

Pargiyono menuturkan bahwa ini adalah upaya pihaknya untuk memberikan WBP kesempatan memperoleh hak pendidikan. Langkah ini juga termasuk dalam pembinaan selama menjalani masa pidana di Lapas Kelas 1 Surabaya.

“Sehingga ketika nantinya sudah kembali di kehidupan bermasyarakat sudah memiliki ijazah yang bisa digunakan untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik,” ujar dia.

Pelaksanaan ujian untuk paket A dan B mulai tanggal 13 April 2020 sampai dengan 15 April 2020. Dan untuk paket C berakhir tanggal 16 April 2020 dengan mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Inggris. (pri/*)