350 Pemelajar Ikuti BIPA Korea Batch #3

oleh -76 Dilihat
oleh
Penyerahan penghargaan kepada pemenang

SEOUL, PETISI.CO – Program Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) Korea Batch #3 tahun 2022 yang diadakan oleh KBRI Seoul diikuti oleh 350 pemelajar.

Seperti pada batch sebelumnya, di akhir pembelajaran KBRI Seoul kembali mengadakan lomba karya BIPA batch #3 yang dibuka sejak 17 November 2022 dengan pendaftar 120 pemelajar.

Foto bersama dengan para pemenang lomba

Jenis lomba pada batch #3 ini meliputi menyanyi lagu Indonesia, membaca puisi, mendongeng, mereview masakan Indonesia, dan promosi wisata Indonesia.

Dari jumlah video yang masuk, 20 finalis diundang ke wisma Dubes RI Seoul pada hari Sabtu, 10 Desember 2022 untuk menampilkan karya mereka sebagai penentuan juara.

Dalam sambutan pembukaan Dubes, Sulis menyampaikan, memiliki keterampilan Bahasa Indonesia bagi orang Korea merupakan sebuah “Strategic Asset dan Competitive Advantage.”

Maksudnya adalah keterampilan bahasa Indonesia menjadi aset penting bagi pembelajar BIPA yang nantinya ingin bekerja dan berkarir di perusahaan-perusahaan Korea yang berinvestasi di Indonesia.

“Yang juga tidak kalah penting, warga Korea yang menguasai Bahasa Indonesia akan lebih mudah mengurus segala urusan saat tinggal di Indonesia dan berinteraksi dengan masyarakat Indonesia maupun dalam urusan berbisnis,” kata Dubes Sulis.

Dubes Sulis juga menambahkan bahwa peningkatan jumlah pemelajar dan peserta lomba juga merupakan tanda hubungan people to people Indonesia-Korea yang semakin meningkat.

Salah satu penampilan peserta lomba

Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Kemendikbudristek, Dr. Iwa Lukmana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada KBRI Seoul yang telah secara rutin melaksanakan pembelajaran BIPA Korea hingga masuk ke batch #3 dengan total jumlah pemelajar 807 orang.

Iwa Lukmana mendorong bahwa bahasa Indonesia juga merupakan sarana untuk menyampaikan ide dan inovasi yang bisa digali dari pemelajar asing tentang Indonesia secara keseluruhan.

Dengan menggalakan BIPA di semua negara di dunia termasuk Korea, maka ide dan inovasi perbaikan akan di dapat dari berbagai sudut pandang pemelajar dari berbagai dunia.

Sementara itu, Ardi Ferdiansyah, selaku pelaksana tugas General Manager BNI Seoul dalam sambutannya juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan lomba BIPA Korea yang diadakan oleh KBRI Seoul.

Beliau menceritakan keterkejutannya saat melakukan rekrutmen pegawai di BNI Seoul dimana banyak pelamar yang sudah bisa berbahasa Indonesia. Beberapa di antara pelamar tersebut menyampaikan bahwa mereka bisa berbahasa Indonesia dengan belajar dari program BIPA.

“Jenis lomba pada lomba karya BIPA Korea batch #3 ini ditambah menjadi 5 jenis karena jumlah pelemajar dan peserta lomba makin meningkat dan banyaknya keragaman budaya Indonesia yang perlu dikenalkan kepada pelajar BIPA Korea,” ungkap Gogot Suharwoto selaku ketua panitia lomba karya BIPA.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Seoul, Gogot Suharwoto.

Jenis lagu yang dilombakan meliputi lagu Indonesia Raya, dari Sabang Sampai Merauke, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Pertiwi, Bengawan Solo, dan Kemesraan. Jenis makanan yang direview adalah makanan khas Indonesia antara lain nasi rendang, pempek palembang dan bakso.

Sedangkan naskah cerita rakyat Indonesia juga telah disiapkan oleh panitia demikian juga puisi-puisi karya pujangga Indonesia untuk dipilih peserta lomba.

Sementara itu, bahan lomba promosi wisata diambil dari laman wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

KBRI Seoul dan BNI Seoul telah menyiapkan hadiah dan sertifikat bagi para pemenang sebagai apresiasi atas karya mereka.

Pemenang pada lomba karya BIPA batch #3 untuk kategori lomba menyanyi adalah Jung Eunhye, juara lomba membaca puisi Yun Daejung, juara lomba review makanan Indonesia Sunhong Bae, juara lomba promosi wisata diraih oleh Aram Kong dan untuk mendongeng cerita rakyat Indonesia adalah Shi Ying.

Para pemenang lomba menyampaikan apresiasinya kepada KBRI Seoul yang telah memberikan pengalaman baru bagi mereka, mulai memasak masakan Indonesia dan mengikuti lomba BIPA sebagai ajang mempraktikkan kemahiran bahasa Indonesianya di tempat wisma KBRI yang Indah.

“Saya sudah sering makan makanan Indonesia, tetapi memasak sendiri dan menyampaikan pesan dan kesan saya di depan orang Indonesia baru pertama kali ini. Saya suka sekali makan menu Indonesia yang lezat di KBRI Seoul,” ujar salah satu finalis lomba BIPA Korea Batch #3. (cah)