Catatan Akhir Tahun 2022 dan Himbauan Pimpinan DPRD Kepada Warga Surabaya

oleh -140 Dilihat
oleh
Drs. A. Hermas Thony, M.Si, Wakil Ketua DPRD Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Ada sejumlah catatan penting menjelang penutupan tahun 2022 yang disampaikan oleh Drs. A. Hermas Thony, M.Si, selaku salah satu dari unsur Pimpinan DPRD Surabaya. Menurutnya, dalam menghadapi penghujung jelang pergantian tahun ini diperlukan dukungan dari banyak hal, terutama spirit simultan yang dilakukan bersama sejak masa pemulihan ekonomi.

Menurut A.H. Thony (Panggilan akrabnya, red) saat perekonomian belum sepenuhnya membaik, ekonomi terhentak lagi dengan kenaikan harga BBM yang juga memicu kenaikan harga kebutuhan barang lain.

“Sehingga menyusul munculnya beberapa hal di kota ini, yaitu fenomena gangster dikalangan remaja,” ungkap A.H. Thony saat usai menggelar diskusi bersama para elemen masyarakat di kota Surabaya, Senin (12/12/2022) kemarin.

Munculnya juga fenomena lain seperti bencana alam di berbagai tempat. Menurut A.H. Thony juga mendorong banyak warga Surabaya untuk ikut memikirkan terhadap nasib keluarga mereka di kawasan itu. Kemudian munculah tragedi bom bunuh diri di Jawa Barat yang mengejutkan stabilitas semua pihak di negeri ini.

Meskipun demikian, ada lagi catatan akhir tahun ini yang tak kalah penting, yaitu terkait tuntutan kenaikan UMK yang masih belum dapat memuaskan antara kedua belah pihak.

“Antara pengusaha dan buruh,” ujar legislator dari Fraksi Gerindra ini.

Di samping itu, catatan akhir tahun dari A.H. Thony ini juga menyasar koreksi MBR. Dari sudut pandangnya data MBR menimbulkan banyak permasalahan, sehingga banyak masyarakat yang belum bisa ‘Move on’.

“Mereka masih gelloh (Kecewa, red), ternyata masih ada masyarakat di kota Surabaya yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah melalui jalur MBR, dan ini juga menjadi catatan penting bagi saya,” kata Wakil Ketua DPRD Surabaya ini.

Menyikapi akan hal itu, menurut A.H. Thony, pemerintah bersama Forkopimda dan para elemen masyarakat perlu menciptakan suatu resolusi yang konsisten. Dengan tetap menjadikan Surabaya sebagai pangkal puncak kemenangan.

“Mengulang kesuksesan saat memerangi wabah Covid-19 kemarin. Yang mana proses recovery-nya sedang didorong sedemikian rupa. Supaya pertumbuhan dan perkembangan ekonomi bisa tercapai lebih pesat,” ucapnya.

A.H. Thony mengatakan, agar rencana baik ini tidak dibayang-bayangi rasa cemas. Dirinya berharap kepada semua pihak agar mengambil peran positif, merujuk pada pengalaman sebelumnya. Yakni menerapkan pembatasan sosial skala mikro, dalam rangka membendung masyarakat, terutama pergerakan pemuda dalam perayaan Nataru (Natal dan Tahun Baru, red) di akhir 2022.

“Harus dibatasi, agar tidak sering melakukan kegiatan diluar jam malam, yang dikhawatirkan bisa memicu persoalan baru,” tegasnya.

Dalam hal ini, A.H. Thony menambahkan, perlu dukungan segenap perangkat pemerintah, seperti kepolisian dan TNI yang diharapkan bisa sinergi dengan masyarakat. Melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah. Serta menyiapkan pola skema perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) dengan sistem yang sederhana.

“Tidak perlu melakukan Euforia dalam merayakan Natal dan Tahun Baru, tapi juga tak mengurangi makna dari perayanan itu,” imbau Pimpinan DPRD ini kepada warga Surabaya, Selasa (13/12/2022).

Oleh karena itu, sebagai unsur dari pimpinan dewan, A.H. Thony menghimbau agar skema itu bisa diformulasikan oleh pemerintah kota, dengan mengamati situasi yang berkembang di lapangan. Dan itu, perlu dipikirkan mulai sekarang.

“Jadi persiapan itu jangan ketika mendekati injury time,” tegasnya.

A.H. Thony menekankan, perayaan Nataru cukup dirayakan dengan sederhana. Tidak perlu harus berlebihan, kemudian penyelenggaraannya juga tidak perlu harus tersentralisasi di tengah kota.

A.H. Thony juga berpesan, bila perlu dibuatkan penyekatan atau pembatasan pembatasan skla mikro. BaikĀ  dalam kegiatan perayaan Tahun Barunya, maupun dalam perayaan Natalnya.

“Dan yang lebih penting keterlibatan semua pihak dalam rangka pengamanannya,” tegas A.H. Thony.

Sedangkan untuk di kedepannya, Pimpinan DPRD ini juga mendorong, agar Pemkot harus memiliki misi lebih besar, termasuk meningkatkan atau memulihkan kesejahteraan masyarakat kota Surabaya. Sekaligus menjaga semangat kota ini menuju perbaikan yang lebih baik lagi. Baik dari segi stabilitas ekonomi, politik, pertahanan maupun keamanan.

“Kota Surabaya ini harus dijaga bersama-sama, jangan sampai ada salah satu pihak yang mencederai atau pun tercederai dari segi sosial mau pun dari segi lainnya,” pungkas Drs. A. Hermas Thony, M.Si, selaku Wakil Ketua DPRD Surabaya. (riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.