TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Ketua umum (Ketum) DPP Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) berkunjung ke kantor PJI perwakilan Tulungagung sekaligus silaturrahmi bertemu Bupati.
Hartanto Buchori, Ketum DPP PJI mengatakan,kunjungan PJI pusat ke kantor perwakilan PJI Tulungagung guna membahas akan digelarnya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-5 yang akan diadakan di Tulungagung.
“UKW akan dilaksanakan pada bulan Februari 2020,semoga acara UKW yang ke-5 di Tulungagung mendatang berjalan lancar dan sukses,” tuturnya.
Selain itu, Ketum PJI memberikan pencerahan seputar jurnalistik dan mengimbau agar jurnalis bekerja secara profesional dengan mengedepankan KEJ.
Dia mengajak seluruh anggota PJI khususnya perwakilan Tulungagung dan wartawan yang belum menjadi anggota PJI untuk menggunakan kesempatan yang sangat baik ini dengan mengikuti UKW.
“Dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan diharapkan seluruh anggota PJI lebih profesional lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai jurnalis,” imbuhnya.
Usai di kantor PJI perwakilan Tulungagung, Ketum PJI, Hartanto Buchori juga berkunjung guna menjalin silaturrahmi bertemu dengan Bupati Tulungagung ke Pendhapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Senin (20/1/2020) siang.
Terlihat, Bupati Tulungagung menyambut baik Ketum PJI yang didampingi Ketua organisasi DPP PJI Anton Hery .W, Ketua PJI Perwakilan Tulungagung, Eko Puguh,dan para anggota PJI dengan dilanjutkan perbincangan hangat di ruang tamu.
Hartanto Buchori menyampaikan bahwa menjalin menjaga sinergitas, kemitraan dengan pemerintah daerah, muspida dan masyarakat umum perlu ditingkatkan.
“Agar semua yang dilakukan jurnalis dapat membantu dan mendukung program kerja pemerintah dalam membangun kesejahteran masyarakat,” ucapnya.
Sedang, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengapreasiasi karya jurnalistik wartawan dalam memperjuangkan aktualisasi diri maupun pada konteks kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
Dia berharap para wartawan yang tergabung dalam PJI dapat mendukung Visi-Misi Kabupaten Tulungagung 2018 -2023.
“Pada masa sekarang karya jurnalistik menjadi salah satu tuntutan yang sangat berat dan kompleks dikarenakan selain harus merefleksikan peristiwa dan opini dalam perspektif yang berimbang, juga harus menjadi filter dari arus informasi global,” ujarnya.
Karya jurnalistik bersifat sangat terbuka dan dalam pemberitaannya harus memegang teguh keseimbangan secara fakta dan juga sebagai jembatan penyebaran informasi bagi khalayak.
Menurut Bupati, wartawan masa kini harus mampu mencerdaskan dengan cara memandu masyarakat untuk memilih dan memilah informasi secara tepat dan akurat melalui karya jurnalistik yang berkualitas.
Ia berharap PJI sebagai organisasi yang menghimpun profesi wartawan hendaknya terus berupaya menjadi wadah pengembangan kapasitas dan sarana dialog untuk menyikapi berbagai informasi.
“Keberadaan wartawan tidak hanya dalam batasan sebagai pekerja pers semata-semata, akan tetapi lebih dari itu, menjadi faktor penting dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkualitas,” tambahnya. (par)