MALANG, PETISI CO – Innalilahi wa innailaihi roji’un, Sabtu (4/7) sekitar pukul 05.50 WIB, Bumi Singasari Kabupaten Malang dikejutkan dengan meninggalnya sosok Kyai Kharismatik, KH. Abdul Wachid Ghozali (Gus Wachid Arema). Sebab Kyai kondang dengan tauziahnya ini tutup usia di kediamannya Pondok Pesantren As Salam.
Ketua DPRD Kabupaten Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, M.Si menyatakan sangat kehilangan dengan kepergian sosok kyai yang kondang dengan sebutan Gus Wachid Arema ini.
Dirinya yang memang sering bersilaturahim di kediamannya itu mengungkapkan beberapa keinginan Almarhum KH. Abdul Wachid Ghozali semasa hidupnya.
“Beliau ini kepingin mendirikan madrasah aliyah dan SMK dilingkungan Pesantren As Salam. Kebetulan saya pribadai termasuk salah satu pengurus pesantren As Salam. Makanya kami bertekad akan meneruskan perjuangan beliau untuk mengembangkan ponpes yang ditinggalkan ini,” kata Didik saat melayat ke kediaman Almarhum di lingkungan Pesantren As Salam, Singosari, Sabtu (4/7/2020).
Didik menilai, sosok Gus Wachid merupakan ulama yang bisa diterima semua kalangan. Selain dikenal sebagai ulama yang mendapat sebutan Kyai Arema, sosok Abdul Wachid mampu merangkul semua golongan seperti anak jalanan maupun golongan lainnya untuk berjalan di jalan Allah.
“Beliau sosok humanis, tidak pernah marah dan senang membuat orang lain tersenyum. Paling penting beliau sosok yang istiqomah dan habiskan waktunya untuk berdakwah dan mengajar di pesantren. Banyak masyarakat khususnya umat muslim yang cinta dengan beliau. Kita sangat kehilangan sosok Gus Wachid,” ujar Didik.
Didik berucap, atas nama pribadi, DPRD Kabupaten Malang dan seluruh masyarakat Kabupaten Malang mengucapkan berbelasungkawa atas kepergian Alamarhum Gus Wachid. “Kami akan teruskan perjuangan Panjenengan Gus,” tutup Didik Gatot Subroto. (clis)
