Ada Tradisi Selamatan Kuburan, di Bunder Kabat

oleh -218 Dilihat
oleh
Di pemakaman leluhur sambil menyantap hidangan bersama keluarga atau dikenal Slamatan Kuburan.

Berdoa dan Silaturahmi Sambil Makan

BANYUWANGI, PETISI.CO – Lebaran tak hanya diisi silaturahmi ke sanak saudara, pemakaman leluhur sambil menyantap hidangan bersama keluarga atau dikenal Slamatan Kuburan.

Tradisi khas lebaran itu, menandakan guyubnya warga Dusun Krajan Desa Bunder Kecamatan Kabat.

Tradisi ini, kata Misroji, Kepala Dusun setempat sudah berlangsung turun-temurun. Selalu dilaksanakan usai lebaran dua hari.

Pantauan petisi.co, mulai pagi hari, Senin(26/6/2017), warga sudah mempersiapkan selamatan. Masing-masing keluarga, membawa ancak yang berisi nasi, lauk pauk, mie, telur, dan tikar sebagai alas.

Selanjutnya warga menunggu komando dari masjid untuk berkumpul di perempatan jalan desa dan berangkat bersama berbondong bondong menuju pemakaman umum desa setempat.

Di area makam warga pun menggelar selamatan serta doa bersama yang dipimpin oleh sesepuh desa setempat yang ditujukan kepada allah SWT dan leluhur mereka yang telah meninggal.

Salah satu perantau dari Kupang – Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdomisili asli Desa Bunder, mengatakan dirinya menyempatkan hadir dalam tradisi tersebut untuk ajang berkumpul, bersilaturahmi bersama keluarga.

Setelah berdoa bersama selanjutnya warga menikmati ancak atupun tumpeng yang dibawanya dari rumahnya masing masing, lalu sesudah itu sebelum meninggalkan pemakaman acara makan bersama, warga melakukan berjabat tangan saling bermaaf maafan guna untuk mempererat persaudaraan antar sesama warga. Acara semakin meriah, saat suara petasan yang meletus bersahutan di pemakaman tersebut. (roh)