Adinda-Lilies, Atlet dan Pelatih Terbaik Surabaya 2021

oleh -125 Dilihat
oleh
Arief Sosiawan saat berdialog dengan Lilies, Adinda dan Hoslih Abdullah (kiri) di Gedung KONI Surabaya, Minggu (20/2/2022).

SURABAYA, PETISI.CO – Setelah melalui pertimbangan yang matang dan seleksi ketat, akhirnya KONI Surabaya menetapkan Adinda Larasati Dewi Kirana dan Lilies Handayani sebagai atlet dan pelatih terbaik Surabaya 2021.

Penghargaan atlet dan pelatih terbaik akan diserahkan pada Malam Anugerah Olahraga (MAO) yang digelar oleh KONI Surabaya di Gedung Sawunggaling Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, 22 Februari mendatang.

Adinda terpilih sebagai atlet terbaik, berkat prestasi yang diukir di PON Papua 2020. Dia meraih 8 emas dan 1 perak. Di PON Papua, Adinda juga berhasil memecahkan 6 rekor terbanyak.

“Ke depan, masih banyak even yang menjadi target saya, seperti SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade. Sebelum Olimpiade, saya harus berprestasi di SEA Games dan Asian Games,” kata Adinda saat ditemui di Gedung KONI Surabaya, Minggu (20/2/2022).

Lilies Handayani terpilih sebagai pelatih terbaik, karena memiliki segudang prestasi. Baik sebagai atlet dan pelatih, prestasinya tak kalah mocernya.

Saat menjadi atlet, Lilies berhasil meraih medali perak pertama bagi Indonesia di Olimpiade Seoul 1988. Prestasi itu, diukirnya bersama Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani.

Demikian juga saat menjadi pelatih, Lilies berhasil mengantarkan atletnya meraih juara SEA Games hingga berlaga di Olimpiade.

“Saya juga masih memiliki impian yang cukup besar yakni bisa mengantarkan pemanah Indonesia meraih emas olimpiade,” ujar istri dari pelatih panahan Jatim, Deny Trisyanto ini.

Selain atlet dan pelatih terbaik, KONI Surabaya juga memberikan penghargaan untuk kategori Lifetime Achievement kepada Ratu Renang Asia Tenggara sekaligus pelatih renang Jatim Nanik Juliati Suryaatmadja.

Prestasi Nanik yang menjadi pertimbangan tim penilai KONI Surabaya, antara lain meraih 11 emas dan memecahkan 10 rekor nasional pada PON IX di Jakarta, 1977. Nanik juga memecahkan 6 rekor SEA Games Malaysia 1997 dan 3 rekornas.

KONI Surabaya juga memberikan penghargaan untuk kategori Pendukung atau Penunjang Olahraga di KONI Surabaya dan juga pengargaan untuk para mantan Ketua Umum KONI Surabaya.

“Acuan kita dalam menentukan atlet dan pelatih terbaik dari hasil PON Papua,” tambah Ketua KONI Surabaya Hoslih Abdullah.

Ketua Panitia MOA, Arief Sosiawan menambahkan, MOA akan digelar di Gedung Sawunggaling Pemkot Surabaya dan sekaligus Pelantikan Pengurus KONI Surabaya 2021-2025. Acara itu akan dihadiri oleh Wali KOta Surabaya dan pejabat lainnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.