SURABAYA, PETISI.CO – Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono masuk dalam radar lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilu 2024.
“Untuk cawapres, ada lima tokoh yang punya tingkat keterpilihan cukup signifikan sebagai cawapres. Ada Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, AHY dan Jenderal TNI (Pur) Moeldoko,” kata Tony Prawira Adi, peneliti senior SRS kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (3/12/2022).
Dalam survei SRS, AHY menempati peringkat 3 dengan 12,4%. Dibawah Ridwan Kamil paling banyak disebut oleh responden dengan 18,7%. Dan, Sandiaga Uno di peringkat dua dengan perolehan 23,8%. Sementara Moeldoko di peringkat empat dengan 10,5%.
Selain keempat tokoh itu, masih ada tokoh lain yang masuk dalam radar SRS sebagai cawapres. Yaitu, Basuki Tjahya Purnama memeroleh 7,9%, Erick Tohir 6,3%, Andika Perkasa 5,8%, Khofifah Indar Parawansa 2,8%.
“Sedangkan Puan Maharani mendapat 2,7%, Airlangga Hartarto 2,5% dan Muhaimin Iskandar 2,2%. Yang menjawab tidak tahu sebanyak 4,4%,” ungkapnya.
Menurut analisis SRS, secara obyektif yang mempengaruhi persepsi publik dalam menilai tokoh yang layak menjadi Cawapres periode 2024-2029, berdasarkan elektabilitas, yaitu Moeldoko. Dia bisa menjadi Cawapres alternatif di tengah memanasnya persaingan.
“Dengan modal pengalaman kepemimpinan yang cukup panjang dan sangat lengkap, baik di lingkungan TNI maupun birokrasi pemerintahan, Moeldoko mungkin dapat menjadi solusi atas ceruk yang ada saat ini,” katanya.
Lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis hasil survei terbaru tentang “Kecenderungan Perilaku Pemilih Calon Presiden (Capres) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan Partai Politik (Parpol), khususnya mengenai popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas”.
Survei SRS Capres dilaksanakan tanggal 4-14 November 2022 di 34 provinsi di Indonesia. Populasi dari seluruh survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of error +/-2.8% dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner. (bm)