MALANG, PETISI.CO – Sebanyak seribu personil gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri, diterjunkan dalam operasi Mantap Brata Semeru 2018, Jumat (21/9/2018).
Operasi yang dimulai pada 21 September 2018 hingga 2019 ini, mengamankan pilihan legislatif (Pileg) dan pilihan presiden (Pilpres).
“Dari seribu personil ada enam ratus personil, disiapkan untuk pengamanan tahapan Pemilu baik pilihan mulai dari kampanye legislatif maupun pilihan presiden,” ungkap Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, usai memimpin apel siaga yang dipusatkan di Stadion Gajayana Kota Malang.
Dia tegaskan, selain melibatkan kepolisian juga akan melibatkan TNI, dan Satpol PP.
“Dalam operasi ini hanya mengamankan tahapan pilihan Legislatif dan Pilpres, sedangkan terkait penindakan diserahkan pada Sentra Gakkumdu yang menangani permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan pilihan legislatif,” tegas Kapolres.
Menurutnya, terkait dengan daerah rawan di wilayah kota Malang, Kapolres Malang kota menyatakan hingga saat ini masih aman dan kondusif.
“Karena masyarakat kota Malang, sangat sadar, dan ini bisa berkaca dari pelaksanaan Pilkada dan Pilgub,” tandasnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0833 Baladika Jaya kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin, juga menyatakan sinergitas TNI dalam Operasi ini sebagai membantu tugas pengamanan pihak kepolisian.
“Seperti hasil koordinasi, dan rapat operasi terpusat dalam operasi Mantap Brata di Surabaya. Sesuai dengan yang disampaikan Pangdam V brawijaya, bahwa TNI akan menurunkan 2/3 dari kekuatan yang ada yang siap sewaktu-waktu diterjunkan,” singkat Letkol Inf Nurul Yakin. (idi/eka)
