Anggota Komisi B DPRD Jatim Minta Ada Edukasi Pada Peternak Menyoal Penandaan Sapi

oleh -113 Dilihat
oleh
Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Agatha Retnosari

SURABAYA, PETISI.CO – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Agatha Retnosari mendorong Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim untuk memberikan edukasi pada para peternak, terkait penanda atau tag bagi hewan yang sudah divaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Agatha menjelaskan, selama ini peternak beranggapan bahwa telinga sapi yang sudah diberi penanda bakal menurunkan harga jual.

“Harus ada edukasi juga yang dilakukan oleh dinas kepada semua peternak. Kenapa? Karena semua sapi yang sudah divaksin nanti diberi tag penanda,” ungkap Agatha di Kota Surabaya, Jumat (1/7/2022).

Menurutnya, selama ini para peternak juga beranggapan jika sapi yang diberi penanda di telinga merupakan bantuan dari pemerintah. Oleh sebabnya, peternak sapi menolak ketika hewan ternaknya diberi tag di telinga.

“Peternak kita menganggap harganya akan turun, karena telinganya sapi bolong. Makanya peternak kita menolak,” ujarnya.

Karena itulah, lanjutnya, yang harus dilakukan pemerintah di masa PMK sekarang adalah melakukan edukasi kepada para peternak. Bagaimana hewan ternak sapi yang sudah diberi tag atau penanda di telinga itu sudah terjamin kesehatannya.

“Jadi sosialisasinya harus dibalik, hewan ternak sapi yang harusnya lebih mahal harganya itu adalah yang sudah divaksin, diberi tag di telinganya,” tuturnya.

Politisi PDI Perjuangan itu menerangkan, sapi yang sehat dan telah divaksin akan dipasangi sertifikat berupa barcode (QR code) di telinganya. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengendalikan penyebaran PMK pada hewan ternak.

“Meski telinga sapinya bolong tapi tagnya juga harus tetap ada. Ada barcode, nanti ada aplikasinya sendiri,” pungkas Agatha. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.