SURABAYA, PETISI.CO – Event Ramadan Vaganza yang baru saja berakhir di Surabaya bukan hanya menjadi panggung bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produk unggulannya, tetapi juga menjadi ajang untuk menemukan dan mengapresiasi beragam talenta lokal.
Dalam satu pekan gelaran tersebut, puluhan pelaku UMKM berkumpul untuk menawarkan berbagai macam produk, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga fashion dengan harga terjangkau.
Selain berbelanja, para pengunjung juga disuguhkan dengan berbagai acara menarik seperti bazar, pasar murah, dan perlombaan. Di antara ragam kegiatan yang diselenggarakan, perlombaan musik patrol, fashion show, dan lomba mewarnai menonjol sebagai wadah untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas lokal.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyoroti peran penting Ramadan Vaganza dalam memunculkan talenta anak-anak Surabaya.
“Selain menjual makanan, juga ada lomba, seperti patrol, fashion show, dan menggambar. Ini menunjukkan bahwa Ramadan Vaganza diadakan oleh Bank Jatim dan Suara Surabaya di Balai Kota juga memunculkan talenta anak-anak kita di Kota Surabaya,” ujarnya dengan antusias.
Eri mengatakan, Event Ramadan Vaganza diikuti oleh 98 pelaku UMKM dan berhasil mencapai omzet sebesar Rp 500 juta selama periode 25-31 Maret 2024. Kesuksesan ini tidak hanya menggambarkan potensi pasar yang besar di Surabaya, tetapi juga mencerminkan daya tarik acara bagi masyarakat untuk berbelanja dan mendukung produk-produk lokal.
Dalam pandangan Wali Kota Eri, keberadaan event seperti Ramadan Vaganza tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pengembangan potensi lokal. Dengan memfasilitasi platform bagi UMKM dan bakat-bakat muda, Surabaya dapat terus mengukir prestasi dalam dunia usaha dan seni.
“Diharapkan, keberhasilan Ramadan Vaganza tahun ini akan menjadi pijakan untuk menggelar acara serupa dengan konsep yang lebih menarik di masa depan,” pungkas Eri. (dvd)
