SURABAYA, PETISI.CO – Kecamatan Pakal Kota Surabaya rutin menggelar donor darah, kegiatan dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan bekerjasama dengan PMI Kota Surabaya, Sabtu (27/4/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara rutin dengan merujuk aturan dari PMI dan pemerintah. Dimana dalam hal penyelenggaraannya, pihak pemerintah dalam hal ini kecamatan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya.
Camat Pakal, Deddy Sjahrial Kusuma SH, menyampaikan, kegiatan donor darah ini diikuti oleh pegawai kantor Kecamatan Pakal dan masyarakat di wilayah Pakal. Hal tersebut sebagai wujud kemanusiaan terhadap sesama serta sebagai upaya untuk menambah stok darah PMI Kota Surabaya.
“Kegiatan donor darah ini bekerjasama dengan rekan rekan PMI Surabaya dan dari PMI kecamatan, selanjutnya mulai ini secara rutin setelah pelaksanaan pemilu, yang semestinya kemaren di laksanakan pada waktu pemilu maka kita mundur jadwalnya,” ungkapnya.
Jadi ini kegiatan yang rutin, lanjut Camat Deddy, semoga dengan adanya donor darah seperti motto dari PMI adalah Setetes darah anda nyawa mereka, sehingga hal ini bisa menjadi terwujud.
“Dan insya Allah nanti ada yang dapat di bantukan kepada warga, saya rasa untuk rekan rakan atau warga sudah mengetahui jadwalnya kalau disini ada pelaksanaan donor darah. Selain itu, biasanya warga juga sudah ada tempat tempat yang dituju untuk berdonor, dan kali ini ada di Kantor Kecamatan Pakal maka pasti informasi itu sudah kita sampaikan lewat pak Lurah dan Ketua RW/RT setempat,” ujar Camat Pakal.
Pihaknya, berterima kasih pada warga masyarakat Pakal atas kesediaannya mendonorkan darahnya untuk saudara yang membutuhkan. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan mengingat dengan antusiasnya masyarakat Pakal semakin tinggi, untuk menyumbangkan setetes darahnya dalam kegiatan donor darah kali ini.
“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan dan warga masyarakat Kec. Pakal telah bersedia mendonorkan darahnya. Semoga ini akan terus berlanjut dan warga masyarakat semakin antusias,” pungkasnya.
Sementara, Suharto Ahmad, Kordinator Penggerak Donor Darah di Kecamatan Pakal, mengaku, bahwa donor darah ini sudah rutin di wilayah Kec. Pakal. Menurutnya, dulunya tiga bulan dan sekarang menjadi dua bulan sekali sesuai aturan PMI.
“Untuk ketentuan ketentuan agar bisa lolos menjadi pendonor, diantaranya, HB harus stabil dan normal tidak boleh di bawah 11 atau diatas 17. Bagaimana caranya agar HB stabil, yaitu jangan tidur terlalu malam paling tidak pukul 21.00 Wib harus sudah tidur, tidak mengkonsumsi obat sebelum donor darah,” pesannya.
Suharto juga menyatakan, bahwa di Kecamatan Pakal sudah lama berjalan beberapa tahun ikut pelaksanaan donor darah ini. Sekarang mulai lagi dan rutin dia bulan sekali, pihaknya sebagai tim penggerak donor darah mengaku telah terbantukan dari seluruh masyarakat Pakal.
“Serta dari unsur elemen masyarakat, yaitu tokoh agama dan pak Camat juga mensuport dengan pemberitahuannya kepada warga. Saya sangat berterima kasih warga yang hadir saat ini sudah 100 orang lebih untuk mendonorkan darahnya,” terang Kordinator penggerak donor darah Kecamatan Pakal.
Menurutnya, dalam kegiatan tersebut pihaknya berkerjasama dan kordinasi dengan PMI kota Surabaya. Ia mengaku bahwa Kecamatan Pakal yang paling aktif dalam kegiatan pelaksanaan donor darah ini.
Di lokasi kegiatan, salah satu pendonor, mengatakan jika dirinya telah rutin ikut donor darah, menurutnya dengan donor tersebut pihaknya merasa dapat sedikit membantu dengan setetes darahnya pada masyarakat yang membutuhkan.
“Selain untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, agara peredaran darah di tubuh kita bisa lancar setelah diambil maka akan tumbuh darah baru lagi,” ucap Edi.
Pantauan petisi.co, kegiatan donor darah tersebut berlangsung pukul 08.00 hingga 11.30 WIB. Sebelum diambil darahnya, para calon pendonor harus memenuhi beberapa persyaratan medis terlebih dahulu, yaitu diperiksa tekanan darah, berat badan dan HB nya, dan tidak memiliki penyakit, mengonsumsi obat sebelumnya.
Para pendonor sebagian besar warga setempat, ada beberapa calon peserta donor yang tidak dapat melanjutkan untuk di ambil darahnya, dikarenakan dengan bermacam kendala, terkait HB tinggi maupun tensi nya tinggi dan riwayat penyakit. Namun demikian, terlihat antusias masyarakat sangat tinggi ingin menyumbangkan setetes darahnya untuk yang membutuhkan. (bah)
