Armuji Dapat Sejumlah Kritikan Karena Konten Tik Tok, Berikut Lengkapnya

oleh -175 Dilihat
oleh
Pembangunan jembatan dan pavingisasi di kawasan kecamatan Sambikerep, Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji diketahui rajin membuat konten video di media sosial seperti TikTok. Namun konten yang dibuat oleh mantan anggota dewan ini memicu kritik dari pihak warga Surabaya sendiri.

Tak sedikit warga memprotes konten video TikTok yang diunggah Armuji melalui akun pribadinya @cakj1. Pasalnya, konten seperti kegiatan sidak yang dibuat Armuji, seringkali dinilai warga tak sesuai dengan realita.

Seperti contoh, saat Armuji sidak di sungai Kandangan, Kelurahan Sarioso, Kecamatan Asemrowo pada Kamis (22/9/2022) lalu justru diusir oleh warga sendiri. Tak berhenti di sana, konten video yang dibuat Armuji saat sidak di masjid Jalan Tanggulangin Tegalsari Surabaya beberapa waktu lalu juga sempat diprotes oleh warga. Mereka pun meminta agar video sidak masjid itu di-takedown

Ketua RT 02 / RW 04 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Indrajid menyayangkan aksi sidak Wawali Armuji yang selalu diunggah ke media sosial. Menurut dia, tidak seharusnya semua giat pejabat publik digunakan untuk bahan konten media sosial.

“Setiap peninjauan (sidak) kok dilebokno (dimasukkan) TikTok. Kasihan warga kampung dan pekerjanya, kalau wes (sudah) masuk TikTok (viral negatif) ini ndak enak,” ungkap Indrajid, Selasa (15/11/2022).

Indrajid menyebutkan, bahwa pembangunan jembatan dan pavingisasi di kampungnya juga dibuat bahan TikTok oleh Wawali Armuji. Mengetahui hal itu, dia bersama pengurus kampung dan warga mengaku sangat kecewa.

“Ya jangan dibuat konten TikTok kayak gitu, kayak anak muda saja TikTokan. Anakku ae TikTokan tak seneneni, mentingno pelajarane (Anak saya saja, saya marahi main tiktok, mending mementingkan pelajaran sekolah),” ujarnya.

Sementara Humas RT 2 RW 4 Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Karmijo mengaku kecewa dengan konten video TikTok Armuji yang menyebar di media sosial. Hal ini, lantaran warga hanya meminta agar pengerjaan jembatan di kampungnya dimaksimalkan namun justru dibuat bahan konten TikTok.

“Terkait Tiktok (Armuji) kemarin membuat kami resah. Warga sendiri waktu ada Wawali (sidak) usulnya tidak seperti itu. Hanya masalah pekerjaan minta agar maksimal,” kata Karmijo.

Karena itu, Karmijo mewakili warganya mengaku kecewa dengan sikap Wawali Armuji. Terlebih, opini yang dibangun dalam konten video seakan proyek pembangunan jembatan dan paving di kampungnya bermasalah.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa pengurus kampung dan warga meminta konten video TikTok Armuji agar segera dihapus. Konten tersebut dinilai hanya akan merugikan warga.

“Intinya warga sama pengurus minta Pak Armuji menghapus kontennya, warga sangat kecewa. Karena sebenarnya tidak ada apa-apa, kok malah viral jadi masalah,” pungkas Karmijo. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.