KEDIRI, PETISI.CO – Wujud keseriusan Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pendidikan Kota Kediri bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri dalam memperjuangkan Shalfa Avrila Siani (17) untuk bisa melanjutkan sekolah di SMA Negeri 7 Kota Kediri akhirnya bisa terwujud dan mulai Senin (9/12/19) masuk sekolah.
Shalfa memilih SMA Negeri 7 Kota Kediri dikarenakan, jarak sekolahan sangat dekat dengan rumahnya yang berada di Lirboyo Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri, Sumiarso mengatakan, pihaknya akan memberikan yang terbaik buat Shalfa untuk memilih sekolah yang diinginkan.
“Meskipun, sebelumnya di Gresik ambil jurusan Bahasa, sesuai kurikulum 13 dalam aturan diperbolehkan sekolah di SMA Negeri 7 dengan cara mengikuti Program Matrikulasi dan semua bisa dilakukan dan semua tidak ada masalah semua bisa berjalan dengan baik,” jelas Sumiarso.
Sumiarso menambahkan, dengan adanya matrikulasi, Shalfa akan bisa belajar dengan baik terhadap materi–materi yang akan diajarkan selama mengikuti program studi tertentu.
“Kami akan siap melakukan yang terbaik buat Shalfa untuk melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 7 dan prestasinya yang mengharumkan Kota Kediri dan Bangsa Indonesia akan semakin meningkat prestasinya,” harap Sumiarso.
Terlihat Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, H. Siswanto mendampingi Shalfa mengantar ke sekolah SMA Negeri 7 yang disambut hangat Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Kota Kediri Drs. Mohamad Tohir,M.Pd.I sembari berbincang santai mulai resmi sekolah hari Senin dan menyampaikan mulai jam masuk dan seragam yang dikenakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, H. Siswanto menyampaikan bersyukur Shalfa telah menentukan pilihannya masuk di SMA Negeri 7 Kota Kediri. Alhamdulillah saya selaku Kepala Dinas Pendidikan telah melaksanakan amanah dari Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar supaya Shalfa ini bisa sekolah di Kota Kediri.
“Shalfa sudah bertemu dengan Kepala Sekolah tidak ada masalah sudah clear Shalfa sudah diterima di SMA Negeri 7 dan mulai hari Senin sudah mulai masuk sekolah,” terangnya.
Siswanto menambahkan, proses pemindahan sekolah Shalfa dari Gresik ke Kota Kediri tidak ada kendala apapun, walaupun harus pindah jurusan. Programnya pindah pilihan karena sebelumnya di Gresik jurusan bahasa, maka di sini masuk di IPS, di kurikulum 13 diperbolehkan, dengan catatan matrikulasi yang tidak diajarkan dijurusan sebelumnya.
“Mudah-mudahan waktu yang relatif singkat, April nanti dia sudah ujian dan lulus dan berprestasi seperti yang dicita-citakan bisa tercapai. Karena Shalfa ini merupakan aset Pemerintah Kota Kediri dan juga aset Bangsa Indonesia,” tegas Siswanto.
Terpisah, Mohamad Tohir selaku Kepala SMA Negeri 7 Kota Kediri mengatakan, pihaknya sangat welcome dengan kehadiran Shalfa bisa belajar di SMA Negeri 7. Justru pihaknya bersyukur dengan adanya Shalfa siswa yang berprestasi mudah-mudahan membawa virus ke siswa lainya agar berprestasi.
“Insya Allah mulai Senin, Shalfa sudah bisa masuk mengikuti pelajaran, dan program matrikulasi ada formatnya dan tata aturanya sudah ada tinggal pelaksanaan dan kita sudah bentuk tim matrikulasinya,” ungkap M.Tohir. (prijo)
