Audit Dinas PUPR Bondowoso, BPK Diminta Intensif dan Berhati-hati

oleh -111 Dilihat
oleh
Hamidin menunjukkan kondisi proyek peningkatan jalan di Kelurahan Badean yang terjadi penurunan pada badan jalan.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI diminta bertindak intensif dan berhati-hati dalam melakukan audit keuangan pada kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, tahun 2018.

Demikian diutarakan, pemerhati pembangunan di Bondowoso, Hamidin, Sabtu (10/11/2018).

Menurutnya, BPK RI melakukan investigasi untuk pengauditan pada proyek di bawah naungan Dinas PUPR Bondowoso, jangan hanya mengaudit volume kelebaran, panjang serta ketebalannya. Audit  juga kualitas bangunan yang ada.

“Semenjak Karna Suswandi menjabat Kepala Dinas PUPR Bondowoso, terkesan di sejumlah kegiatan, baik proyek SDA maupun ke Bina Margaan disinyalir kualitasnya rendah, sehingga manfaatnya tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Jadi saya meminta kepada BPK RI, dalam melakukan pengauditan dengan bersikap tegas,” papar Hamid panggilan akrabnya.

Tak hanya itu saja yang dikatakannya, bahwa  proyek peningkatan jalan pada tahun 2018, di jalan MT Hariono, di wilayah Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso, diharapkan BPK RI mendetil melakukan pengauditan.

“Kondisi fisik banguan di badan jalan, sudah ada penurunan. Padahal proyek pengaspalan jalan itu yang terdiri dari hotmix, dasar bawah menggunakan konstruksi beton,” centusnya.

Disamping itu, dia meminta, bahwa keseriusan BPK RI sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bondowoso untuk mengungkap kebenaran pelaksanaan proyek,  yang dibawah naungan Dinas PUPR Bondowoso. Sebab, kegiatannya ada ratusan paket proyek.

“Seperti kegiatan peningkatan/pembangunan jalan, saluran irigasi dan jembatan, sebagian Penunjukkan Langsung (PL), sebagian juga melalui tender bebas, harapan saya, kualitas dan kuantitasnya diaudit juga, demi masyarakat Bondowoso, agar program pemerintah benar-benar bermanfaat,” katanya.

Lebih jauh dia mengatakan, bahwa pihaknya tidak mau berspekulasi dengan kualitas dan kuantitas hasil kerja. Dia hanya mengingatkan agar Dinas PUPR Bondowoso, transparan melaksanakan program kerja yang telah diamanatkan Perda  tentang RPJMD.

“Kita ingin proses  pengerjaannya sesuai ketentuan dan kualitas kerjanya terjamin, tidak seperti baru siap dikerjakan, belum seumur jagung, kemudian sudah rusak,” tandasnya.

Diketahui, sebelum berita ini diturunkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun Kepala Bidang (Kabid) Binamargaan Dinas PUPR Bondowoso, Hegiar, dikonfirmasi terkait proyek peningkatan jalan di jalan MT Hariono, baik pagu anggaran, sumber dananya, dan pelaksana proyek,   enggan memberikan penjelasan.(latif)

No More Posts Available.

No more pages to load.