Awali Program SPAB, BPBD Jatim Sasar SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kediri

oleh -1556 Dilihat
oleh
Gatot (dua dari kanan) sambutan di pembukaan SPAB di SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya, Kota Kediri

SURABAYA, PETISI.CO – Sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat dan pengurangan risiko bencana di berbagai lini masyarakat, BPBD Jatim kembali menggelar program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di lingkungan sekolah. BPBD Jatim menyasar SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya, Kota Kediri sebagai lokasi pertama digelarnya SPAB, Selasa (25/7/2023).

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto membuka langsung kegiatan yang diikuti berbagai unsur sekolah, seperti, para siswa, perwakilan guru, komite sekolah dan petugas security ini. Gatot berharap, dengan SPAB ini para siswa dan civitas sekolah bisa mengenali ancaman bencana yang ada di sekitarnya dan mengetahui strategi pencegahan dan penanganannya.

“Di Jatim ada 14 potensi bencana, termasuk di wilayah Kota Kediri. Saya kira, ini penting, karena menurut penelitian di Jepang, saat terjadi bencana, 94,9 % keselamatan jiwa ditentukan oleh kesiapsiagaan diri sendiri dan orang-orang terdekat,” ujarnya.

Gatot hadir di kegiatan tersebut, didampingi, Kabid PK BPBD Jatim Mohammad Chisjqiel dan Kalaksa BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh. Hadir juga, Kepala SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya (Smata Jaya) Eko Agus Suwandi, Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih, Ketua Komite Sekolah, dan Perwakilan Dinas Pendidikan Kota Kediri.

Kepala Smata Jaya Eko Agus Suwandi menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas program pembekalan mitigasi bencana bagi murid-muridnya ini. Dia berharap kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bisa berjalan secara berkelanjutan, utamanya bagi segenap siswa sekolahnya.

“Kami meyakini, program ini sangat bermanfaat, mengingat secara geografis letak SMAN 5 Taruna Brawijaya memiliki potensi bencana, seperti, erupsi Gunung api Kelud, gempa bumi dan kebakaran,” ujarnya.

Rencananya, selain di Kota Kediri, gelar SPAB tahun ini juga akan dilangsungkan di 9 daerah lain. Di antaranya, di Kab Madiun, Kab Blitar, Kab Kediri, Kab Malang, Kab Tulungagung, Kab Lamongan dan Kab Lumajang.

Selain materi Kesiapsiagaan bencana yang akan disampaikan di kelas, kegiatan SPAB tahun ini juga akan diisi dengan pelatihan simulasi penanganan bencana gempabumi, kebakaran, dan beberapa jenis bencana lain.

Kecuali itu, kegiatan SPAB tahun ini juga akan disemarakkan dengan hadirnya Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) yang akan memberikan pembelajaran kebencanaan melalui berbagai literasi, baik cetak maupun digital. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.