BONDOWOSO, PETISI.CO – Tim Pemenangan Cabup dari Partai Gerindra Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, yang mendaftarkan calonnya melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bondowoso, gagal total (gatot).
Pasalnya, dua hari setelah dibukanya pendaftaran bagi calon bupati dan calon wakil bupati di Kantor Seketariat DPC Demokrat Bondowoso yang dibuka mulai tanggal 18 September sampai 21 September, tidak sesuai dengan papan Pengumuman yang dipasang di depan kantor DPC Demokrat tersebut.
Kenyataannya, Tim Pemenangan Gerindra dua hari berturut- turut mendatangi kantor Demokrat untuk mendaftarkan Bakal Calon (Bacalon) bupati yang akan maju di Pilkada 2018 tidak dapat mendaftarkan calonnya, disebabkan panitia yang ada di kantor Demokrat tersebut, tidak ada di tempat.
“Selasa (19 September ) kami sudah mendatangi kantor Demokrat, tetapi tim kami tidak diterima dengan baik, dengan alasan panitia ada acara di KPUD, hari Rabu (20 September) kami mendatangi lagi kantor Demokrat, ternyata papan pengumuman di depan kantor DPC Demokrat sudah dicopot, otomatis pendaftaran cabup dan cawabup di tutup,” kata Hartawan sambil mengimbuhkan, padahal dalam papan pengumuman dibuka tangga 18 sampai 21 September.
Ada apa nich sebenarnya,” imbuhnya penuh tanya.
Sementara Supriyanto beranggapan, bahwa Partai Demokrat yang membuka pendaftaran bagi cabup dan cawabup tidak demokratis.
”Tim pemenangan kami sudah menyiapkan laporan ke DPP Partai Demokrat untuk menindaklanjuti apa yang dilakukan DPC Demokrat di Bondowoso yang terindikasi mempersulit warga masyarakat yang akan mendaftar sebagai cabup melalui Partai Demokratnya,” katanya dengan nada geram.
Hasil investigasi petisi.co di Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Bondowoso, papan pengumuman Pendaftaran Cabup dan Cawabup sudah dicopot.(bam)
