Bangun Kemandirian Ekonomi, Peternak Raja Farm Magetan Gelar Sekolah Ternak Gratis

oleh -84 Dilihat
oleh
Foto bersama Bupati Magetan setelah acara

MAGETAN, PETISI.CO – Bangun kemandirian ekonomi warga masyarakat pedesaan melalui sektor peternakan, Andhika Saputra Utama, pemuda asal Desa Pesu, Kecamatan Maospati, Magetan, menggelar Sekolah Ternak Gratis (STG) ke-3 dengan misi “Beternak tanpa ilmu itu menyengsarakan, tapi beternak dengan ilmu itu menyenangkan”, Minggu (5/03/2023).

Bupati Magetan, Suprawoto yang turut hadir menyambut baik dengan pelaksanaan pembelajaran ternak gratis yang diselenggarakan oleh raja farm. Apa lagi pesertanya tidak hanya Magetan namun luar Magetan pun juga ada. Ini menunjukan antusiasme dari masyarakat cukup besar.

“Berdasarkan penelitian untuk kepemilikan tanah petani utamanya di Jawa itu rata -rata 0,2 hektar termasuk di Magetan ini. Dengan luasan tanah seperti itu sangat sulit untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Salah satu caranya adalah harus ada usaha sampingan seperti beternak. Karena beternak itu khan gandenganya dengan  petani dan itu bukan barang baru bagi petani,” terang bupati.

Untuk itulah usaha peternakan dalam  skala kecil harus mulai di ajarkan kepada masyarakat, bahwa ada peluang yang sangat besar, kita ketahui bahwa permintaan kambing itu cukup besar apalagi menjelang hari raya idul qurban.

“Saya menyambut baik dengan pembelajaran cara beternak yang di diselenggarakan oleh raja farm ini. Berharap ke depan dari keberhasilan berternak nanti bisa dicontohkan kepada yang lain, bahwa ada program yang bisa mengentaskan kesejahteraan,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut Kepala Disnakan Kabupaten Magetan, Nur Haryani mengatakan, bahwa hewan ternak kambing itu lebih mudah aman dari hewan ternak besar yang saat ini sedang menghadapi terpaan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) juga Lumpy Skin Disease (LSD).

“Di tengah peternak hewan besar yang sedang mengalami kerugian karena PMK dan LSD, peternakan kambing cenderung baik-baik saja, jadi cukup potensial untuk dikembangkan, namun untuk kesehatannya sendiri tergantung dari manajemen kandang dan bagaimana cara perawatannya,” terang Nur.

Untuk program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Magetan hingga saat ini sudah berjalan selama dua tahun. Dengan cara memberikan bantuan hewan kambing kepada masyarakat miskin yang layak serta mampu mengembangkannya, sehingga dikemudian hari tujuan untuk mengangkat derajat masyarakat tersebut bisa tercapai.

“Kambing yang telah kita bagikan kepada masyarakat miskin ada sekitar 30 ekor pertahunnya, kita baru menjangkau 2 desa, yakni Ngariboyo dan Kawedanan. Tapi kami berharap bapak bupati memberi perhatian, ada pengalokasian anggaran kalau memang itu bisa untuk pemberdayaan rakyat miskin,” ungkapnya.

Disampaikan oleh Andhika Saputra Utama, Owner Raja Farm Magetan, bahwa sekolah ternak gratis ini sudah berjalan yang ke-3 kalinya, dan kali ini membawakan topik bahasan Prospek Kambing Peranakan Etawa Kaligesing dan Integrasi Peternakan dan Pertanian dengan narasumber Owner Golden Farm, Noor MH dari Kabupaten Tulungagung.

“Saya ucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Magetan, Suprawoto yang telah berkenan hadir. Untuk sekolah gratis kali ini ada sekitar 65 peternak yang terdaftar, selain dari Magetan juga ada dari Ponorogo,” kata Andhika Saputra Utama, Owner Raja Farm Magetan. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.