Bangunan di Sempadan Sungai Bondoyudo Dibongkar

oleh -22 Dilihat
oleh
Alat berat menggusur bangunan diatas Sempadan irigasi di Desa Semboro

JEMBER, PETISI.CO – Kurang lebih 6 bangunan permanen di atas sepadan irigasi saluran dua sungai Bondoyudo milik Dinas PU TPSDA Propinsi Jawa Timur, yang berada di Dusun Semboro Pasar Desa Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember Rabu (26/4/2017), akhirnya harus tergusur setelah sempat tertunda beberapa bulan, diketahui penggusuran awalnya dijadwalkan pada bulan Desember 2016.

“Eksekusi ini baru kami lakukan hari ini. Setelah ada permintaan pengunduran pembongkaran oleh anggota dewan, sampai bulan Desember  tahun lalu,” ucap Rose Rante Pademe, Kepala Pengawasan Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jatim, di lokasi penggusuran.

Rose mengaku, eksekusi pembongkaran bangunan itu sudah sesuai dengan ketetapan yang berlaku. Pihaknya juga telah mengirim surat pemberitahuan hingga surat peringatan untuk mengosongkan bangunan yang ditempati warga.

“Namun masih menyisakan enam bangunan yang hari ini dibongkar. Terpaksa harus kami bongkar, karena ini tanah negara,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Rose, nantinya lahan bekas bangunan yang dibongkar tersebut akan dijadikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Indrijati

Sementara itu anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, Indrijati mengatakan, pihaknya akan mengupayakan bantuan kepada warga terdampak gusuran tersebut.

“Kami akan segera berupaya bagaimana langkah ke depan buat warga yang menjadi korban penggusuran,” tuturnya.

Indrijati mengatakan, bahwa tempat tinggal warga terdampak (pembongkaran) adalah satu-satunya.

Pihaknya berharap pihak terkait dapat membantu memberi tempat yang layak bagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal.

Sementara itu, Kepala Desa Semboro Didik mengungkapkan bahwa pihaknya akan berupaya mencari solusi dan langkah yang terbaik untuk warga.

“Meski pihak PU Dinas Air Provinsi tidak memberi tembusan kepada kami perihal penggusuran pagi ini,” pungkasnya.

Tak ada perlawanan dari pemilik bangunan permanen tersebut. Mereka terlihat pasrah ketika puluhan petugas mengerahkan alat berat untuk membongkar bangun. (yud)