BONDOWOSO, PETISI.CO – Di negara Indonesia, pemerintah daerah mempunyai wewenang dalam merencanakan pengelola serta memegang peranan penting dalam keberhasilan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di daerah.
Pembangunan di daerah ini bisa bermacam-macam, seperti pembangunan jalan, jembatan, saluran air, perkantoran, pemotongan hewan dan lain-lain.
Tapi faktanya, dalam pembangunan di daerah-daerah tersebut, ada oknum-oknum nakal yang membuat proses atau hasil pembangunan tidak maksimal dan tidak tepat sasaran.
Seperti halnya pembangunan pasar hewan di Wonosari, Kecamatan, Wonosari, Kabupaten Bondowoso, tidak tepat sasaran. Mengapa demikian, karena dialihfungsikan menjadi tempat pemotongan rambut.
Berdasarkan keterangan dari salah satu aktivis pemerhati pembangunan di Bondowoso, Yudha, menyebutkan, kami menyayangkan kegagalan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), memfungsikan gedung tersebut.
“Ini menunjukkan Pemkab Bondowoso hanya mengejar realisasi fisik tanpa memperhatikan fungsi bangunan,” katanya, Selasa (7/9/2021).
Lebih lanjut ia menegaskan, pembiaran ini membuat negara merugi. Memang tidak ada jaminan jika bangunan itu dialihfungsikan menjadi tempat pemotongan rambut yang akan memberikan manfaat. Karena permasalahannya adalah Pemkab tidak mampu menerapkan kebijakan anggaran tepat sasaran.
“Jadi untuk menebus kesalahan ini Pemkab harus segera mengambil langkah konkrit agar fungsi bangunan itu tepat sasaran,” pungkasnya. (tif)
