Inspektorat Bondowoso Diminta Untuk Tidak Rekom Kades Incumben Bermasalah

oleh -82 Dilihat
oleh
Ilustrasi

BONDOWOSO, PETISI.CO — Sebanyak 171 Desa di Kabupaten Bondowoso, akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 15 November 2021 mendatang.

Inspektorat Kabupaten Bondowoso diminta benar-benar selektif untuk tidak memberikan rekomendasi kepada calon Kepala Desa (Kades) Incumbent atau Petahana yang bermasalah dalam pengelolaan keuangan desa.

“Dalam aturan sudah jelas soal Kades Incumben yang harus bebas dari temuan Inspektorat.  Kami yakin Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso akan bertindak tegas terkait persoalan ini. Jika ada calon kades Incumbent yang melanggar dipastikan tidak akan bisa mengikuti kontestasi Pilkades nanti. Inspektorat harus tegas,” ujar Yudha, salah satu aktivis pemerhati pembangunan di Bondowoso, Selasa (7/9/2021).

Tak hanya itu, Yudha juga berharap agar Inspektorat dapat menjalankan arahan bupati terkait persyaratan calon Kades Incumbent.

Menurutnya, Inspektorat agar jeli dan hati-hati terhadap incumbent yang diduga bermasalah.

“Jangan sampai aturan itu hanya ada dalam aturan.  Tapi harus dilaksanakan secara konsisten, Kades yang terindikasi dan sudah jelas bermain-main dengan anggaran harus diberikan sanksi tegas,” katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, saat ini kami telah mengantongi sejumlah nama Incumbent yang pernah tersangkut dengan persoalan administrasi. Dan mereka akan kembali berlaga di Pilkades serentak tahun ini.

Kami mengendus, mereka hingga saat ini belum menyelesaikan persoalan administrasi yang menjadi temuan Inspektorat.

“Kami berharap agar Inspektorat Kabupaten Bondowoso untuk tegas dan tidak main mata dengan Kades yang diduga bermasalah, karena masih belum menyelesaikan temuannya tahun sebelumnya dan jelas-jelas belum menjalankan pembangunan yang harusnya dilaksanakan,” cetusnya.

Jika Inspektorat memberikan rekomendasi, berarti terjadi pelanggaran terhadap aturan yang diatur dalam Perbup.

“Bila ini terjadi, maka akan menjadi preseden buruk dan akan terjadi gejolak di masyarakat,” pungkasnya. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.