Banjir Lahar Dingin Semeru, 2 Orang Meninggal dan 495 KK Terdampak

oleh -135 Dilihat
oleh
Gatot meninjau banjir lahar dingin Semeru dari pinggir sungai

SURABAYA, PETISI.CO – Dua orang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Lumajang, Kamis (18/4/2024) malam. Selain itu, akibat banjir ini, mengakibatkan jembatan dan fasilitas umum mengalami kerusakan.

Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim Gatot Soebroto, membenarkan adanya dua warga Lumajang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin Semeru. Data tersebut, dia terima hingga Jumat pukul 12 siang.

Serah terima bantuan BPBD Jatim kepada warga terdampak banjir lahar dingin Semeru

Dua warga yang meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yakni Bambang, laki-laki berusia 50 tahun dan Ngatini, perempuan berusia 47 tahun. Keduanya merupakan warga Dusun Jurang Geger RT 14 RW 07, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

“Selain korban jiwa, ada 495 KK terdampak banjir ini, 6 jembatan rusak, 5 hewan mati, serta 1 unit fasum yakni wisata pemandian Tirtosari yang rusak,” ujarnya dalam keterangannya kepada petisi.co, Jumat siang.

Saat ini, menurutnya, banjir lahar dingin sudah surut di semua titik banjir dan dilakukan pembersihan. Warga yang terdampak dan harus mengungsi, telah kembali ke kediaman masing-masing.

“Kita masih lakukan pendataan utuh, termasuk jika ada rumah warga yang rusak. Dari pihak Dinsos mendistribusikan nasi ke warga terdampak. Lokasi Dapur Umum berada di Kantor Dinsos Lumajang,” jelasnya.

BPBD Jatim, lanjutnya, memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir. Bantuan berupa beras 500 kg, mie instan 20 dus, Minyak goreng 60 pouch @ 2 liter, lauk pauk 20 dus, selimut 5 koli, pacul 100 pcs, sekop 100 pcs, matras 100 lembar dan glangsing 1000 pcs.

“Kami juga memberikan bantuan makanan siap saji 50 dus, air mineral 100 dus, Lauk pauk (rendang ayam) 50 dus, Lauk pauk (ikan saus cabe) 70 dus, family kid 50 paket dan paket kebersihan 50 dus,” jelasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.