Banjir Surabaya Merata, Benowo Indah ‘Tenggelam’

oleh -491 Dilihat
oleh
Banjir di depan Masjid At-Tauhid Perumahan PBI.

SURABAYA, PETISI.CO – Hujan deras yang akhir-akhir ini melanda Surabaya, khususnya di Surabaya barat, juga berdampak pada Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI) dan Perumahan Griya Benowo Indah (GBI), di Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal.

Dua perumahan yang selama ini tidak pernah ‘tenggelam’, pada Jumat (1/2/2019) malam, air menggenang di seluruh wilayah PBI, khususnya di wilayah RW 7, 8, 9, 11, 12. 14.

Demikian juga wilayah RW 13 Perumahan GBI khususnya di pintu sebelah utara, dekat masjid.

“Sudah bertahun-tahun saya tinggal di Perumahan PBI, baru kali ini banjir merata di Perumahan PBI,” ujar Bonar Sirait, warga Perumahan PBI, kepada petisi.co.

Menurutnya, selain banjir merata, genangan air di beberapa tempat sampai setinggi lutut orang dewasa. “Terutama di depan Masjid At-Tauhid, airnya sangat dalam, banyak sepeda motor yang mogok,” ujarnya.

Jika tak waspada,  sepeda motor mogok.

Seorang pengendara motor Supri, juga mengaku kaget dengan banjir yang menimpa di Perumahan PBI. “Selama ini ndak pernah merata, paling hanya di wilayah RW 9, 11, 12, 14 yang banjir, kali ini merata,” ujarnya.

Akibat banjir kali ini, sepeda motor yang dikendarai Supri pun mogok. “Bagaimana lagi, terpaksa ya harus nuntun sampai ke rumah,” tambahnya.

Supri dan warga lainnya berharap pejabat di kelurahan dan kecamatan mau peduli dengan kondisi wilayahnya. Jangan hanya menunggu laporan dari masyarakat.

Pintu Utara PeumahanGBI ikut banjir.

Kalau pejabat yang dulu-dulu, ada kerja bakti massal yang melibatkan seluruh masyarakat perumahan, sehingga saluran air bisa lancar.

“Kalau sekarang sudah lama ndak ada kerja bakti massal.  Malah yang terjadi, banyak yang meninggikan paving, sementara saluran air semakin sempit dan dangkal. Ya ndak salah kalau dampaknya banjir seperti ini,” ujar beberapa tokoh masyarakat Babat Jerawat.

Warga berharap, seharusnya pejabat di bawah itu seperti Walikotanya yang rajin turun ke lapangan jika ada sesuatu yang menimpa warganya.

‘Tilik RW’ yang dihadiri Camat Pakal, Lurah Babat Jerawat dan staf.(foto.fb).

Ketua RT 04 RW 9 Catur Anang Hutoyo, mengaku jika saat wilayah PBI banjir, di tempatnya malam itu digelar  ‘Tilik RW’ Tiga Pilar Kecamatan Pakal, yang dihadiri Camat Pakal bersama staf, serta Lurah Babat Jerawat. Masalah banjir juga menjadi pembahasan.

“Kita tidak usah laporan sampai (mulut) berbusa-busa, beliau-beliau (Camat Pakal dan staf,red)  sudah melihat sendiri,” ujar Catur Anang Hutoyo.

Karena itulah, menghadapi masalah sosial yang terjadi di masyarakat, dibutuhkan aksi, tidak hanya kata-kata dalam diskusi. “Semoga kedepannya ada solusi nyata,” tambah Catur yang juga tokoh Muhammadiyah di Kecamatan Pakal itu.(sol)

No More Posts Available.

No more pages to load.