Banjiri Gedung DPRD Jawa Timur, Buruh Serukan Pencabutan Omnibus Law

oleh -114 Dilihat
oleh
Aksi demo buruh tentang pengesahan omnibus law di depan gedung DPRD Jawa Timur.

SURABAYA, PETISI.CO – Gelontoran aksi penolakan atas sahnya RUU Cipta Kerja (Ciker) terus mengalir. Kali ini para buruh membanjiri Gedung DPRD Jawa Timur yang terletak di Jalan Indrapura, Kota Surabaya untuk menyuarakan aspirasinya.

Koordinator Alinasi Pekerja Buruh Surabaya (APBS), Dendy Prayitno mengatakan, tujuan para buruh datang ke kantor wakil rakyat Jawa Timur ini untuk menyuarakan aspirasinya perihal penolakan atas sahnya RUU Ciker.

“Hari ini menyampaikan aspirasi supaya di dengar jajaran DPRD Jatim,” kata Dendy, Selasa (6/10/2020).

Kemudian Dendy juga mempertanyakan perihal RUU yang disahkan oleh DPR RI pada hari Senin (5/10) kemarin dan telah berubah menjadi undang-undang (UU).

“Yang pertama adalah menyampaikan aspirasi tapi karena begitu cepatnya dari para DPR RI tanggal 5 digedok, akhirnya hari ini sudah berubah bukan RUU lagi melainkan sudah menjadi UU,” ungkapnya.

Dendy menyebut pengesahan itu menimbulkan keresahan dan dianggap merugikan para buruh. Oleh karena itu, ia meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

“Tuntutan hari ini saya ingin membangun kekuatan, mengeluarkan semua anggota. Kami menuntut Presiden (Joko Widodo) membuat perppu mencabut uu omnibus law yang dianggap meresahkan dan merugikan pekerja dan rakyat pada umumnya,” tegasnya.

Rencananya gelombang penolakan ini bakal terus berlanjut, tepatnya pada tanggal 8 Oktober 2020 para buruh dari seluruh Jawa Timur bakal berkumpul dan menggelar aksi serupa.

“Yang punya loyalitas dan punya keberanian menyuarakan kesejahteraan buruh, maka mari tanggal 8 kita datang ke DPRD Jatim,” ungkapnya.

Diperkirakan massa demonstran yang turun dalam aksi hari ini berjumlah 1.000 hingga 1.200 orang. Namun, saat aksi tanggal 8 Oktober 2020 mendatang jumlah buruh yang turun bakal lebih banyak lagi.

“Untuk hari ini 1.000 hingga 1.200an, tapi pada tanggal delapan kita bersama FSPMI dan elemen-elemen lainnya,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.