BONDOWOSO, PETISI.CO – Konstruksi fisik mirplat beton landasan pada bangunan jalan permukiman warga, yang berlokasi di Dusun Karang Malang, RT 9/ RW 2, Desa Tegal Pasir, Kecamatan Jambisari Darusshola, Kabupaten Bondowoso, ambruk.
Penyebabnya, diduga lantaran tak mampu menahan beban, akibat memakai tulangan besi yang diindikasi tidak sesuai dengan pentunjuk teknis atau Rencana Anggaran Belanja (RAB).
Berdasarkan informasi yang didapat, ambruknya mirplat beton itu, dimana, sebelumnya besi yang digunakan untuk pembangunan tersebut dicampur dengan bambu.
Tak hanya itu saja, ambruknya bangunan mirplat tersebut, jelas menuai pertanyaan berbagai kalangan. Mengingat, proyek yang baru dikerjakan pada tahun 2018 itu, dinilai tidak menghasilkan kualitas pembangunan kontruksi yang baik.
“Proyek ini, dari Dana Desa (DD), kok tidak seumur jagung sudah ambruk,” ucap sejumlah warga setempat.
Kami, kata mereka, di sini semua kecewa dengan adanya bangunan ini. “Aneh, bangunan dengan konstruksi beton, tulangannya menggunakan bambu dan besi,” imbuhnya.
Kepala Desa (Kades) Tegal Pasir, Sujono ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, menjelaskan, bahwa bangunan mirplat itu, tidak masuk dianggarkan di dana desa.
“Bangunan di lokasi tersebut, tidak tercover dalam perencanaan RAB,” jelas dia.
Itu, katanya Kades tersebut, bagian dari kegiatan yang sumber dana berasal dari swadaya. “Terima kasih infonya, nanti saya melakukan pengecekan untuk perbaikan,” ringkasnya. (latif)
