BBWS Jawa Timur Dan Dinas PUPR Bondowoso Fokus Bangun Saluran Irigasi  

oleh -62 Dilihat
oleh
Bangunan irigasi di Bondowoso

BONDOWOSO, PETISI.COPada tahun 2018 ini, petani yang tergabung dalam kelompok HIPPA menerima program padat karya berupa pekerjaan pembangunan saluran irigasi yaitu P3TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi) dan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur dan pembangunan saluran irigasi pedesaan (Irdes) dari dinas PUPR kabupaten Bondowoso dimana kedua program padat karya ini sama sama bertujuan untuk peningkatan di bidang pertanian dan peningkatan kesejahteraan petani.

Seperti yang disampaikan Eikwan Sugihartono,M.M di ruang kerjanya, kini sejumlah HIPPA tengah mengerjakan pembangunan padat karya baik dari BBWS Propinsi Jatim berupa pekerjaan membangun saluran irigasi. “Dimana dalam kegiatan yang dilakukan didampingi Tim Pendamping Masyarakat (TPM) dan itupun langsung dibawah penanganan pihak propinsi,” jelas Eikwan.

Untuk daerah atau kabupaten seperti Kabupaten Bondowoso, PUPR juga mengucurkan pekerjaan padat karya berupa pembangunan saluran irigasi pedesaan (Irdes) bersumber dari dana APBD dimana saat ini kini hasil pekerjaan pembangunannya sudah  mencapai 80% dan untuk kabupaten kami memberikan pengawasan optimal dengan melakukan pengecekan ke lokasi bahkan salah satu pekerjaan yang tidak sesuai kami lakukan tindakan dengan membongkar kembali untuk diperbaiki seperti yang terjadi di desa kerang.

“Menurut saya agar mereka tetap harus bekerja sesuai ketentuan,“ terangnya.

Sementara itu Samsul Arifin selaku Kasi Pemberdayaan ketika ditanya kenapa bangunan yang dibangun saat ini menggunakan beton pracetak, menjelaskan, bangunan seperti ini lebih tahan lama dan kuat dan ini bukan cara terbaru akan tetapi sudah dilakukan puluhan tahun yang lalu.

“Salah contoh bangunan di bendungan Dawuhan Agung namanya dimana bangunan itu dibangun pada tahun 1982 dan sampai saat ini masih tahan lama,“ jelas Samsul.

Menurut kedua pegawai PUPR Kabupaten Bondowoso ini bahwa hal yang terpenting adalah bertujuan untuk peningkatan hasil pertanian dan peningkatan sumberdaya manusianya karena jika sarana untuk pertanian baik maka hasil pertaniannya semakin baik pula. Bahkan meningkat sehingga peningkatan penghasilan itupun bisa meningkatkan kesejahteraan para petani. (cip)