Surabaya, petisi.co – Dari awal Partai Gerindra berkomitmen membantu dan berjuang memenangkan Eri Armuji sebagai Wali Kota dan wakil Wali Kota tahun 2024-2029. Demikian ditegaskan Ketua DPC Gerindra Kota Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso, SH, MH, saat bertemu awak media di gedung dewan Kota Surabaya, Senin (9/9/2024).
Cahyo yang saat ini terpilih menjadi anggota DPRD Jatim menerangkan bahwa, Partai Gerindra sebelum memberikan rekomendasi pada Eri-Armuji, telah berkomunikasi cukup intens pada keduanya juga partai pengusung lainnya.
Kesepakatan yang didapatkan yaitu semua komponen partai akan digerakkan, baik dari fraksi, pengurus harian cabang, ranting dan anak ranting, seluruhnya akan digerakkan bersama sama untuk memberikan informasi pada masyarakat mengenai program program unggulan yang akan dilanjutkan oleh kepemimpinan Eri Cahyadi.
Gerindra tidak menampilkan calonnya sendiri dikarenakan semua keputusan strategis partai berdasarkan keputusan dari ketua umum, selain itu track record dari Eri-Armuji sudah terlihat dan kinerjanya berdasarkan lembaga survey, serta laporan dari fraksi Gerindra yang merasa puas dengan kinerja kepimpinan Eri-Armuji.
“Memang masih ada kekurangan pada Eri-Armuji, tetapi dengan adanya semangat kolaborasi, gotong royong, kebersamaan dari seluruh partai politik, insyaallah kekurangan ini akan disempurnakan,” ujar Cahyo.
Menyikapi adanya gerakan bumbung kosong, menurut Cahyo itu merupakan proses demokrasi, dimana ada yang setuju dan tidak setuju dan itu wajar saja.
“Menurut saya yah, bumbung kosong atau calon tunggal itu bukanlah bentuk tidak berhasilnya suatu proses demokrasi,” kata Cahyo.
Saat ini di Jawa Timur terdapat 5 daerah yang proses pilkada menghadapi bumbung kosong yaitu Surabaya, Gresik, Trenggalek, Ngawi, dan kota Pasuruan.
“Jikalau bumbung kosong menang maka akan diangkat Pj. dan rencana akan dirumuskan pilkada ulang di tahun berikutnya,” ujar Cahyo.
Partai Gerindra hanya memikirkan bagaimana menjadi bagian yang memenangkan Eri-Armuji, dan itu merupakan komitmen dari 18 Parpol pendukung, belum terpikirkan jika bumbung kosong ternyata menang akan menjadi partai oposisi.
“Kami hanya fokus menjadi bagian penting kemenangan Eri-Armuji, kemenangan Rakyat Surabaya,” pungkas Cahyo. (joe)