JEMBER, PETISI.CO – Belum genap 1 tahun Bangunan atau ruangan Madrasah Tsanawiyah (Mts) Nahdlatuth Thalabah milik yayasan Ponpes Yasinat yang terletak di Dusun Demangan Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Kabupaten jember, Minggu (12/2/2016), roboh.
Bangunan yang roboh meliputi 4 ruang kelas dan 1 kantor guru, serta satu ruang yang diperuntukkan untuk ruangan koperasi. Akibat kejadian tersebut, proses belajar mengajar di MTs tersebut terganggu.
Robohnya bangunan sekolah ini diduga disebabkan tidak kuatnya salah satu kayu. Yang menjadi penyangga atap bangunan, dimungkinkan tidak sesuai dengan konstruksi (bestex).
Untungnya, robohnya bangunan bertepatan dengan liburnya proses belajar mengajar, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut Utadz Imam Baihaqi (40), warga Dusun Demangan Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, yang tak lain Kepala Sekolah di Mts tersebut, robohnya bangunan sekolah, sempat mengejutkan para santri maupun pengasuh ponpes.
Hal ini dikarenakan robohnya bangunan ini berlangsung sangat cepat.
“Mendengar suara seperti bangunan roboh, kami terkejut dan berhamburan keluar dari Komplek ponpes,” ungkapnya.
Bukan hanya penghuni ponpes yang kaget. Masyarakat sekitar ponpes saat peristiwa robohnya bangunan juga berhamburan keluar rumah, menuju robohnya ruangan sekolah. Mengingat suara ambruknya bangunan sangat kencang.
Atas kejadian tersebut setelah mendapat laporan dari warga Kapolsek Wuluhan AKP M.Zainuri,S.Sos beserta KA.SPK dan 2 anggota Kanit Reskrim dan 2 anggota BBKTM beserta Babinsa
Desa Kesilir mendatangi lokasi bangunan MTs yang roboh.
Diceritakan bangunan yg roboh tersebut pembangunannya menggunakan anggaran dana intern ponpes Yasinat, sehingga dimungkinkan dalam memilih bahan bangunan (kayu untuk penyangga atap) terkesan ala kadarnya.(yud)
