SIDOARJO, PETISI.CO – Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul menghadiri Majelis Dzikir Akbar Maulidurrosul bersama Habaib/ Kyai hanya mengharapkan keberkahan, tidak hanya kumpul di dunia tapi juga di akherat, yang akhirnya berkumpul dengan Rosulullah di Sorga Allah SWT.
Menurut Gus Ipul, berkumpul dengan para habaib dan Kyai dalam Majelis Pengajian Akbar, ada tiga hal yang didapatkan yaitu, pertama, ingin menambah ilmu supaya pintar dan diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Orang yang takut kepada Allah adalah orang yang berilmu. Kalau tidak berilmu akan mudah terpengaruh aliran-aliran yang bisa menyesatkan.
“Maka, ilmu sangat penting, yang membuat manusia bisa mengetahui segala hal yang dilarang atau diperolehkan oleh Allah SWT. Orang yang berakal dan berIlmu adalah yang mengikuti perintah Allah dan yang selalu mengingat Allah agar selamat dunia akherat,”.
Hal itu dikatakan Gus Ipul dalam pengajian Akbar Maulidur Rosul dan Haul, di Alun-alun Kab Sidoarjo, Minggu (12/2/2017).
Lanjutnya, dengan mengIkuti majelis kedua,ingin keberkahan dari Allah dalam keadaan apapun kebaikan selalu bertambah. Orang yang hidupnya barkah, dalam keadaan apapun hatinya pasti senang/ bahagia.
Ketiga, jadikan orang-orang yang baik, dan keluarga dan masyarakat yang baik. Maka, dari individu-individu yang baik itulah nantinya akan terlahir pemimpin yang baik, yang taqwa kepada Allah SWT.
Sementara itu Menteri Sosial Chofifah Indarparawansa mengatakan, disamping berbagai muchasabah terus dilakukan, pada saat yang sama ketika dzikir dimunajatkan ujian terus datang. Ada yang menguji tentang aqidah, syariat, akhlak, kesabaran, atau menguji tentang sosial ekonomi, bahkan ada yang menguji berkaitan dengan ketahanan nasional.
Seluruh ikhtiar sudah dilakukan, baik teknologi maupun profesionalisme, tapi harus disadari bahwa ada Yang Maha Memiliki Kebijakan, Yang Maha Menurunkan ketenangan dan Kebahagiaan serta kehidupan ini. Akhirnya mencari para ulama/ Habaib supaya bermunajat untuk bertawasul kepada Muhammad SAW memohonkan kepada Allah SWt supaya kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, kerukunan, kehidupan, dianugerahkan Allah SWT kepada Bangsa tercinta.
Ada pekerjaan rumah yang harus diperhatikan para anggota majelis, katanya, menyelamatkan keluarga masing-masing terutama anak-anak yang mudah terpengaruh. Caranya, meningkatkan kualitas dengan mengajak hadir dalam majelis pengajian untuk mendapatkan keberkahan.
“Harapan saya dengan mengikuti majelis ini dilurushan hati dan pikiran kita diberikan tambahan ilmu yang manfaat dan barokah,” harapnya.
Dalam rangkaian Dzikir Akbar bersama ribuan jamaah At-Thoriqoh Al-Hikmah, Menetri Sosial menyerahkan bantuan untuk para dhuafa, disaksikani Wakil Bupati Sidoarjo, Ketua DPRD Sidoarjo, dan para Ulama, Kyai dan Habib, dan undangan lainnya. (bon)
