TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung sosialisasi Bahan Tambahan Pangan (BTP) bagi pelaku usaha industri rumah tangga pangan (IRTP), guna memberikan pemahaman serta pengarahan bahan tambahan pangan yang tepat agar makanan yang beredar di masyarakat aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Sekitar 100 peserta dari berbagai forum pelaku usaha pangan di Tulungagung diantaranya, UMKM, Forum IKM, Sahabat UMKM, Kreator 88, Wira Usaha Muda, Bina usaha pangan, mengikuti sosialisasi BTP di gedung Barata convention hall, Kamis (10/3/2022).
Kasi Farmasi dan Perbekalan Medis Dinkes Tulungagung, Masduki menyampaikan, bahan tambahan pangan diibaratkan bagaikan pedang bermata dua.
Yang menurutnya dapat diartikan, di satu sisi sangat bermanfaat di sisi lain dapat menjadi racun kalau salah menggunakan dosis.
Lanjutnya, bahan tambahan pangan yang tepat dapat menjadikan bahan yg sangat bermanfaat dalam proses produksi pangan, meningkatkan aneka cita rasa, bentuk serta kwalitas pangan.
“Namun, disisi lain jika penggunaan Bahan Tambahan Pangan yang tidak tepat juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan,” ungkap Masduki, usai sosialisasi.
Penggunaan yang melebihi ADI atau MTDI dengan berbagai alasan, diantaranya ketidaktahuan juga kurang sarana pengukuran yang menjadikan para industri rumah tangga menggunakan BTP melebihi ambang batas yg di tetapkan.
“Atas dasar tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, hari ini melakukan sosialisasi penggunaan BTP pada IRTP yang diikuti oleh Pelaku Usaha IRTP,” imbuhnya menjelaskan.
Kegiatan tersebut, sambung Masduki, menghadirkan narasumber dari Teknologi Pangan Universitas Widya Mandala Surabaya.
“Harapannya, dengan adanya sosialisasi ini para pelaku usaha dapat menggunakan BTP dengan tepat. Sehingga, makanan yang beredar di masyarakat aman untuk dikonsumsi dengan cita rasa kemasan yang menarik dan memberi manfaat bagi kesehatan,” tutup Masduki. (par)
