Berkah Bagi Pengrajin, Yayasan MTA Magetan Kirim 200 Ribu Pasang Besek kes Seluruh Cabang Indonesia

oleh -145 Dilihat
oleh
Pembagian daging sebelum dibagikan kepada penerima

MAGETAN, PETISI.CO – Lebih santun dan ramah lingkungan pada lebaran haji perayaan hari raya Idul Adha 1444H/2023, Yayasan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) Kabupaten Magetan, memotong 20 ekor sapi dan 3 kambing untuk dibagikan ke warga. Sebelumnya juga menyiapkan pengadaan 200 ribu pasang besek dari pengrajin yang ada di Kabupaten Magetan untuk dikirim di seluruh cabang MTA yang ada di Indonesia.

Disampaikan oleh Suyatno, Ketua perwakilan MTA Magetan, pagi hari ini bersama kurang lebih 300 peserta dari seluruh cabang MTA yang ada di Magetan telah melaksanakan sholat Idul Adha di halaman gedung MTA cabang Sukomoro. Dilanjutkan dengan pelaksanaan pemotongan hewan kurban di MTA Perwakilan Magetan yang berlokasi di Desa Milangasri, Kecamatan Panekan, Rabu (28/06/2023).

Selanjutnya menuju ke majelis perwakilan untuk melakukan kegiatan penyembelihan hewan kurban sebanyak 9 ekor sapi, dan akan dilanjut hari esoknya yang masih tersisa 11 ekor sapi.

“Alhamdulilah untuk tahun ini ada 20 ekor sapi dan 3 ekor kambing hewan kurban,” jelas Suyatno, Ketua perwakilan MTA Magetan.

Untuk kesiapan dilakukan Bersama-sama yang selanjutnya akan membagikan daging kepada warga masyarakat umum, bukan hanya warga MTA saja, jadi dibagikan ke warga masyakat umum yang diutamakan seputaran majelis yang ada di Magetan.

“Ada sebanyak 9 cabang, namun juga membagikan daging ke warga masyarakat desa. Pelaksanaan sudah dipersiapkan dengan sedimikia rupa dan pengadaan daging sejak mulai awal dengan cara menabung,” imbuhnya.

Lanjut Suyatno, untuk tempat atau wadah daging selalu mengunakan besek anyaman bambu sudah hampir 20 tahun lebih selalu mengunakan wadah besek.

“Sedang untuk pengadaan besek MTA di seluruh Indonesia diadakan dari pengrajin Magetan, ada kurang lebih 200 ribu pasang besek yang sudah dikirim hingga Banjarmasin juga NTB Lombok, jadi semua pengadaan dari pengrajin Magetan,” terangnya.

Dijelaskan Suyatno, filosofi dari besek tersebut, di antaranya daging bisa kasat betul dan tidak gampang berbau, juga ramah lingkungan, sesuai anjuran dari pemerintah daerah untuk mengurangi plastic. Selain itu lebih santun untuk diberikan kepada warga masyarakat dari pada kantong plastik kresek. (pgh)