BI Jatim Gelar Sosialisasi QRIS di Sidoarjo

oleh -161 Dilihat
oleh
Peserta sosialisasi foto bersama setelah acara.
Indah Kurnia Keynote Speaker

SIDOARJO, PETISI.CO – Anggota DPR RI Komisi XI Indah Kurnia didapuk menjadi keynote speaker pada acara sosialisasi layanan keuangan digital dengan tema “Akrab Dengan Layanan Keuangan Digital”, Jumat (26/03/2021) di Neo Hotel Jalan Jenderal S. Parman 25, Kec Waru, Kab Sidoarjo.

Acara ini digagas oleh Bank Indonesia perwakilan Jawa Timur dan bekerjasama dengan Rumah Aspirasi Indah Kurnia. Selain Indah Kurnia, turut hadir sebagai narasumber Asisten Manager kantor perwakilan BI Jawa Timur Rholy Satria Utomo, dan para pelaku UMKM Sidoarjo.

Sesi tanya jawab.

Indah Kurnia anggota DPR RI komisi XI melalui zoom meeting menyampaikan, Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) sistem pembayaran non tunai dan nirsentuh (cashless dan contactless) dinilai memiliki kecenderungan yang meningkat di tengah kondisi pandemi Covid-19, karena dianggap lebih aman secara kesehatan, selain lebih efisien.

Salah satunya Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yaitu QRIS. Hal ini merupakan langkah tepat BI untuk membuat trobosan yang namanya QR Code, apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini. Anggota DPR RI komisi XI juga menyempatkan diri untuk menyapa kepada para peserta sosialisasi agar tetap mematuhi prokes.

“Kepada para peserta walaupun kita dalam posisi melakukan kegiatan jangan lupa 3 M yaitu, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak ya,” tuturnya.

Sementara itu Rholy Satria Utomo selaku narasumber dari kantor perwakilan Bank Indonesia Prov Jawa Timur mengatakan, transaksi menggunakan QRIS ini bertujuan agar tingkat literasi keuangan masyarakat meningkat, untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan dan memajukan UMKM. QRIS juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Gak perlu bawa uang di dompet lagi, karena sekarang ini zamannya digital, zaman maju, bawa HP saja sudah bisa transaksi, dan bisa dimana saja, pakai QRIS, aman,” kata Rholy Satria Utomo.

Dalam seasson tanya jawab, Rholy menambahi dilihat dari non tunai, untuk transaksi ada beberapa aplikasi yang digunakan yakni Gojek, LinkAja, Dana, OVO, Tokopedia, harus dengan sesama sehingga bisa terhubung.

“Tidak bisa dari Dana ke OVO atau Tokopedia atau LinkAja dengan aplikasi lainnya. Karena itu, Bank Indonesia hadir sebagai regulator di sistem pembayaran termasuk pembayaran tunai lewat QRIS dengan cara Scan Kode Matrix/Barcode (Kode Batang), yang berfungsi menjembatangi semua aplikasi-apliaksi sehingga saling bertransaksi,” ucapnya.

Diharapkan lewat sosialisasi ini, para masyarakat dan para undangan yang hadir bisa memahami kemajuan di sistem pembayaran yang terjadi serta bagaimana memanfaatkannya untuk berbisnis. (try)

No More Posts Available.

No more pages to load.