SIDOARJO, PETISI.CO – Binpotdirga Lanud Muljono berkolaborasi dengan Spotdirga Mabesau, dan juga Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Kab Sidoarjo menggelar sosialisasi ketahanan pangan di Gedung Herkules Lanud Muljono, Kamis (27/4). Ketahanan pangan merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Dalam sambutannya Danlanud Muljono, Kolonel Pnb Sugeng Budiono, S.Sos.,M.A.P. menyampaikan terima kasih atas kehadiran Spotdirga Mabesau, dan Narasumber dari dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo.
“Saya atas nama seluruh staf Lanud Muljono mengucapkan terima kasih atas kesempatan ini, sehingga seluruh staf dan segenap prajurit TNI AU beserta masyarakat sedati mendapatkan kesempatan dan ilmu berharga mengenai ketahanan pangan,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa masa sekarang ini merupakan masa yang cukup sulit dimana masyarakat dunia dihadapkan dengan situasi geopolitik yang tak menentu hingga global warming yang menyebabkan perubahan cuaca yang sangat extreem di seluruh dunia. Hal ini menjadi salah satu pemicu kelangkaan dan keterbatasan bahan pangan dunia.
“Oleh karena itu, kita semua membutuhkan terobasan dan inovasi guna menghadapi krisis bahan pangan. Salah satu upaya adalah program ketahanan pangan Pemerintah RI dimana berfokus pada bahan pangan alternatif dan budidaya perikanan,” tambah Danlanud.
Pada kesempatan yang sama, dalam sambutannya Aspotdirga Kasau yang dibacakan oleh Kolonel Pnb R. Agung Sasongkojati, Paban III Tahwil Spotdirga menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan program pemerintah guna mengatasi masalah global krisis bahan pangan. Hal ini turut menjadi tanggung jawab kita semua untuk menyukseskan program Ketahanan Pangan.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dari dua narasumber, yaitu Ibu Abriyani Susilowati, Kabid Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan dari Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo yang menerangkan bahwa ketahanan pangan dapat dimulai secara mandiri dan dari pekarangan sendiri yang terbatas dengan menggunakan teknik pertanian hidroponik.
Hidroponik ini merupakan cara bercocok tanam yang bebas hama dan juga bebas pestisida, yang tentunya menjadi lebih sehat dan bermanfaat bagi warga Sidoarjo.
Selanjutnya, narasumber kedua yaitu Asadi dan Fauzan yang merupakan salah satu binaan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo. Beliau menjelaskan mengenai budidaya lele yang mudah dan dapat dilakukan masyarakat. Selain bergizi, budidaya lele merupakan salah satu cara untuk membuka lapangan pekerjaan.
Setelah kegiatan sosialisasi selesai, acara dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke Fish Booster Centre Sidoarjo untuk meninjau langsung budidaya perikanan, dan cara mengolah lele sehingga yang dapat menjadi salah satu usaha bagi masyarakat.
Kegiatan dihadiri oleh Pejabat Lanud Muljono dan staf Perwakilan Wingdik 700, Perwakilan Gusang Surabaya, Karang Taruna Sedati, dan Perangkat Desa Sedati. (cah)
