BPBD Jatim Antar Pulang Penyintas Konflik Sudan

oleh -137 Dilihat
oleh
Gatot mendampingi Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat menyerahkan bingkisan kepada penyintas konflik Sudan

SURABAYA, PETISI.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) mewujudkan kepeduliannya akan nilai kemanusiaan, khususnya penyintas konflik Sudan. Bahkan, BPBD Jatim pun secara langsung menjemput sekaligus mengantarkan penyintas konflik ini kembali ke kampung halamannya.

Hingga kini, sedikitnya terdapat 37 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berhasil pulang ke Tanah Air untuk menghindari konflik di Sudan. Dari data tersebut, 12 orang terakhir baru tiba di Indonesia pada Rabu (3/5/2023) lalu yang terdiri dari 11 pria dan 1 wanita.

Mayoritas dari WNI yang baru datang ini merupakan mahasiswa tingkat akhir di beberapa perguruan tinggi di Sudan. Mereka berasal dari beberapa Kabupaten di Jatim, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Malang, Blitar, Lumayan, Jember dan Bojonegoro.

Salah satu penyintas konflik Sudan, Faris Maulana, warga Malang mengaku sangat bahagia setelah dirinya bisa kembali ke tanah air. Lantaran saat berada di Sudan, dirinya selalu merasa was-was.

Pasca terjadinya perang saudara, kondisi keamanan negera itu tengah tergoncang. “Alhamdulillah bahagia bisa kembali ke Indonesia, bisa memeluk orang tua. Semoga konflik segera berakhir,“ ujar Faris.

Fariz pun juga berencana akan menyelesaikan studinya di Indonesia, jika kondisi keamanan di Sudan tak kunjung kondusif.

Seorang penyintas lainnya, Salman Nasrullah yang juga mahasiswa mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan semua pihak yang dirinya bersama WNI lainnya kembali ke Tanah Air.

Dia menuturkan sebenarnya saat pulang ke Indonesia jumlah WNI yang bersamanya sebanyak 30 orang. “Sebagian pulang sendiri, dan sebagian turun di jakarta, sedangkan 12 orang turun di Juanda,” ujarnya.

Tiba di asrama haji Sukolilo, keseluruhan penyintas menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi mereka. Usai dinyatakan sehat, mereka langsung diantar pulang ke kampung halaman masing-masing oleh BPBD Jatim. Namun tidak semua yang diantar, karena beberapa orang ini dijemput oleh keluarganya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.