SURABAYA, PETISI.CO – Hari ini Rabu (20/11/2019) merupakan adalah hari yang luar biasa bagi seorang Tri Rismaharini. Pasalnya, di hari ini adalah hari jadinya yang ke-58 dirinya dibuat ketakutan. Sejurus kemudian dirinyan nggegek (tertawa terpingkal-pingkal.-red) “hehehe” akibat kejutan yang diberikan oleh para wartawam di ruang kerjanya.
Di tengah suasana yang hening tiba-tiba ada salah satu seorang pewarta mendadak kesurupan setelah menceritakan pengalamannya setelah datang ke makam Syech Yusuf seorang ulama asal Makassar saat melakukan kunjungan kerjanya selama konfrensi United Cities and Local Government (UCLG) di Afrika.
Suasana genting tersebut membuatnya ketakutan yang terlihat dari gesture tubuhnya, dirinya berulang kali berpindah posisi untuk memantau situasi dari jauh dan dengan sigap dirinya mengambil segelas air yang sudah dibacakan doa dan surat Alfatiha. “Iki banyune cepet ndang dikekno nang wonge,” ucapnya dengan wajah yang panik.
Kesurupan yang ternyata merupakan kerjaan dari para wartawan untuk memberikan kejutan ulang tahun kepada dirinya yang langsung membuatnya nggegek seketika mengetahui kalau kesurupan itu hanya sandiwara. Sehingga langsung membuat suasana tegang menjadi cair “Iso main sandiwara-sandiwaraan ngono loh, gak jelas arek-arek iki loh hehehe,” ujarnya sambil tertawa lepas.
Dalam suasana ini dirinya juga tidak lupa menyampaikan harapan khusunya untuk kesehatannya agar bisa turun langsung dalam proses membantu dan mengurus masyarakat Kota Surabaya, dirinya sudah lama merindukan hal tersebut namun harus terhalang karena faktor kesehatan yang dialaminya beberapa tahun kebelakang ini.
“Pertama aku sehat lah supaya aku bisa membantu kerja seperti dulu, sebetulnya itu pingin ini pingin itu tapi dilarang jadi aku sendiri ya nahan. Aku ya pingin langsung lihat sendiri kan dulu kadang-kadang langsung aja nyelonong kemana-mana, sekarang enggak berani kalau naik aja masih dibantu,” ucapnya. (ananto)
